Pembentukan Karakter Peserta Didik melalui Seni "Tari Kreasi Nusantara" sebagai implementasi program kampus mengajar 7 di SDN 34 Mataram
Kampus mengajar merupakan salah satu dari berbagai program yang ditawarkan oleh kemeterian Pendidikan, Kebudayaab, Riset dan Teknologi (kemendikbudristek) melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kampus mengajar sendiri sudah mulai dibuka sejak tahun 2020. Program Kampus Mengajar sendiri saat ini sudah memasuki angkatan ke-7 yang telah terlaksana Periode Februari -- Juni 2024.
Tujuan diadakannya Program Kampus Mengajar ini untuk mengajak mahasiswa belajar di luar kelas agar dapat mengasah keterampilan dan teori yang sudah didapat. Selain itu, kemendikbudristek sendiri berharap adanya peningkatan pembelajaran literasi, keterampilan dan karakter dari peserta didik. Salah satu Perguruan tinggi yang mengadakan Program Kampus Mengajar ini adalah Universitas Mataram di Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Mahasiswa yang ditempatkan di satuan pendidikan disebut "Sekolah Penugasan".
Kali ini Sekolah Penugasan yang dilakukan di SDN 34 Mataram merangkai program kerja yang sejalan dengan tujuan diadakannya Kampus Mengajar. Program yang dibuat adalah "Tari Kreasi Nusantara". Tari Kreasi Nusantara sendiri merupakan wujud seni pertunjukan yang kaya akan keberagaman budaya di Indonesia. Sebagai Negara Kepulauan, Indonesia menyimpan kekayaan seni dan budaya yang beragam. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan motorik dan kognitif yang berpengarug pada literasi dan keterampilan peserta didik melalui kesenian.
Tarian ini dapat dikatakan menarik karena menggabungkan unsur tradisional dan modern. Tentunya, penggambungan ini dapat meningkatkan tingkat kreatifitas peserta didik dalam melakukan seni tari.  Selain peserta didik, mahasiswa juga dituntut untuk kreatif karena sebai pelatih dalam tarian ini. Latihan diberikan kepada peserta didik  mulai pertengahan bulan februari selama satu kali seminggu yakni setiap hari kamis selama 10 kali pertemuan.
Menariknya, peserta didik sangat antusian dalam program ini dilihat dari semangat dalam setiap latihan. Tentunya, mahasiswa sebagai pelatih mempertimbangkan setiap kebutuhan dan kemampuan peserta didik sebelum melatihnya dan di bantu juga oleh guru di sekolah tersebut. Hal ini tentunya membuat peserta didik dapat merasa nyaman selama latihan. Latihan ini tidak hanya memperkenalkan bagaimana menggerakan tubuh tetapi juga memperkenalkan apa makna dari setiap gerakan.
Pada akhirnya latihan demi latihan telah membuahkan hasil dengan melihat peserta didik mulai fasih dalam setiap gerakan. Tidak hanya fasih, peserta didik mulai melihatkan kekompakannya dalam tarian sehingga tarian dapat terlihat dengan indah dan rapi. Paada tahap akhir latihan, peserta didik mulai diarahkan berlatih beriringi musik dan menggunakan kostum agar terbiasa dan tidak kaku.
Pada kamis, 13 Juni 2024 pihak sekolah mengadakan pentas seni sekaliguas penarikan mahasiswa kampus mengajar. Pada acara ini jua diberikan kesempata kepada peserta didik yang telah besusah payah berlatih untuk tampil menunjukan hasil jerih payah mereka. Peserta didk tampil dengan percaya diri dan kompak. Hal ini, menjadi bukti bahwa minat bakat dalam kesenian masih dapat ditingkatkan dengan berbagai cara termasuk program kampus mengajar ini yang tentunya sebagai alat atau jalan untuk melestarikan budaya kita.
Link Video Proses Pentas Seni: