Kaum milenial adalah mereka yang lahir di range tahun 1980-an dan 2000-an, yang tidak dapat dipisahkan dari perkembangan IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi). Dalam masa-masa inilah kaum milenial mulai beradaptasi dengan perubahan gaya hidup yang sering menghadapkan mereka terhadap permasalahan-permasalahan yang menjerumuskan diri mereka terhadap kegagalan. Apa aja sih permasalahan yang sering kaum milenial alami? terlebih khusus mereka yang masih terbilang ABG. Yuk kita bahas bersama!.
Berikut beberapa permasalahan yang sering di alami oleh kaum milenial serta trik untuk menghadapinya:
1). Kepercayaan Diri
Masalah kepercayaan diri ini paling sering di alami oleh kaum milenial. Kurangnya akan kepercayaan terhadap diri sendiri menimbulkan rasa minder yang berlebihan dan nantinya akan merugikan diri sendiri seperti "Aku udah tahu jawabannya tapi aku malu untuk maju kedepan dan menjawabnya. Kalau salah, malu-maluin lagi" atau "Aku gak PD untuk presentasi di depan manager A. Ven kamu saja yang presentasi yah". Â Kalian pasti sudah pernah mengalami hal yang seperti itu kan?Â
Nah yang menjadi pertanyaannya adalah Siapa yang mendapatkan nilai dari mengerjakan soal? dan Siapa yang akan mendapatkan perhatian dari atasan dari presentasi tersebut? Kurangnya kepercayaan terhadap diri sendiri juga dikarenakan kamu sering membanding-bandingkan kemampuan kamu dengan orang lain. Cobalah untuk lebih menghargai dan mencintai apa yang telah dikaruniakan Tuhan kepada kamu! Cuz you are worthy than you think. Untuk menghadapi masalah yang serupa kamu harus mengubah mindset atau cara berpikir dari i can't jadi i can.
2). Takut Mengambil Resiko
Siapa sih yang berani mengambil resiko? Apalagi resiko yang akan merugikan. Kebanyakan kaum milenial yang kalah sebelum berperang artinya belum mencoba sudah berasumsi akan mengalami hal buruk. Jika kamu adalah tipe orang yang seperti ini, akan sulit untuk mengalami perubahan dalam hidup.Â
Seperti berinvestasi kita juga seringkali harus mengambil resiko untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, jika kita hanya mengikuti prinsip awal yang penting tidak rugi maka uang yang kita investasikan tidak akan bertambah karena mindset kamu adalah "yang penting sudah berinvestasi" itu adalah pemikiran yang cukup keliru, karena sama halnya dengan kehidupan kamu butuh perubahan apalagi perkembangan teknologi yang semakin maju jika tidak ada perubahan, Â kamu akan jauh tertinggal dari teman-temanmu. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
3). Kurang Cakap dalam Berbicara di Depan Umum
Perkembangan IPTEK membuat beberapa orang cenderung lebih suka menghabiskan waktu dengan gadget di dalam rumah dibandingkan keluar dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar atau hanya ingin bersosialisasi dengan orang tertentu seperti teman-teman kamu sehingga menyebabkan kamu seringkali kehabisan kata-kata ketika berbicara di depan banyak orang.Â
Cobalah untuk membangun relasi dengan orang-orang sekitar seperti tetangga ataupun anggota keluarga kamu sendiri. Jika kamu terus membatasi diri dalam bersosialisasi, itu akan berdampak ketika kamu akan menjadi seorang pemimpin. Seorang pemimpin dinilai dari bagaimana ia menyampaikan persepsinya, memotivasi karyawan, dsb. Anggaplah dengan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar kamu melatih kemampuan berbicara untuk menjadi seorang pemimpin kedepannya.