Malam itu, diskusi penuh dengan guyonan. Perjumpaan ini membuat saya sadar, memang para filosof tidak membahas secara teknis apa yang harus dilakukan dilapangan. Karena jika mereka membahas persoalan teknis, maka musnahlah pekerjaan para insinyur, teknisi, geolog, dan lain-lain.Â
Tapi, kenapa filsosof selalu menggunakan kata "mungkin"? Benci saya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H