Mungkin bukan rahasia umum lagi bahwa elpiji bersubsidi menebar ancaman, namun ancaman ini bukan sekedar ancaman biasa. Ini bukan menyangkut keamanan penggunaan elpiji, gas meledak, ataupun masalah kualitas gas. Tahukah anda seberapa bahayanya jika kita hanya mengharapkan gas subsidi? bahkan bahaya ini bisa merusak sistem perkenomian Indonesia.
Gas subsidi pada dasarnya ditujukan pada mereka yang kurang mampu, namun kini banyak orang yang sudah merasa mampu tetap menggunakan gas bersubsidi dengan berbagai alasan. Dengan banyakknya pengguna gas bersubsidi ini akan menguras APBNÂ yang digelontorkan pemerintah untuk subsidi gas, sehingga ini menjadi sebuah ancaman buat perkonomian Indonesia sendiri, dimana anggara akan menjadi timpang dan tentu akan mepengaruhi anggran lain. Dalam hal ini Pertamina dan Pemerintah akan dirugikan, bukan dirugikan oleh rakyat yang kurang mampu, namun dirugikan masyarakat yang sudah mampu tapi tidak mempunyai kesadaran. Demikian berbahayanya penggunaan elpiji bersubsidi ini, hingga pemerintah harus menerapkan beberapa kebijakan baru seperti monitoring berkala, dan melakukan revisi kembali tentang harga gas non subsidi dan mungkin juga akhirnya akan menyebabkan kenaikan elpiji bersubsidi.
BBM dan gas merupakan bagian dan unsur penting dalam roda perkonomian indonesia, sehingga jika kenaikan elpiji bersubsidi merupakan kebijakan yang harus ditempuh pemerintah tentu kita sudah tau apa dampak signifikan dari kebijakan ini, akan terjadi kenaikan bahan-bahan pokok, dan rakyak kecil akan semakin terhimpit ditengah situasi ini.
Jika anda merasa ini merupakan ancaman yang serius maka kita juga harus ikut mensosialisasikan penggunaan elpiji non subsidi terhadap msayarakat dan memberitahukan ancaman sebenarnya dari penggunaan elpiji bersubsidi yang tidak tepat sasaran. Jika anda merasa anda mampu, tapi anda masih menggunakan elpiji bersubsidi artinya Indonesia memang dalam bahaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H