Gonore, atau yang sering disebut kencing nanah, adalah masalah kesehatan serius yang berkaitan dengan aktivitas seksual.
Kita mungkin sering mendengar tentang ini, tapi berapa banyak yang kita tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik penyakit ini? Nah, mari kita mulai dengan menyelami dunia bakteri yang menjadi biang keladi utama gonore.
Melalui artikel ini, kita akan menjelajahi segala hal mulai dari karakteristiknya, cara penularannya, hingga bagaimana kita bisa melindungi diri dari infeksi ini.
Lantas, penyakit gonore disebabkan oleh bakteri apa? Mari siapkan diri Anda untuk pembahasan berikut ini!
Karakteristik Bakteri Penyebab Gonore
Neisseria gonorrhoeae adalah penyebab utama penyakit gonore, yaitu mikroorganisme yang memiliki sejumlah karakteristik unik dalam menyebabkan infeksi gonore.
Berikut adalah beberapa karakteristik kunci dari bakteri ini:
- Bentuk dan Struktur:Â Memiliki bentuk kokus, yang berarti bakteri ini berbentuk bulat atau oval.
- Sifat Gram-Negatif:Â N. gonorrhoeae adalah bakteri gram-negatif, artinya memiliki dinding sel tipis dan kompleks.
- Fimbriae:Â Struktur rambut halus yang menonjol dari permukaan bakteri.
- Kemampuan Bertahan di Lingkungan Tubuh:Â Bakteri ini dapat bertahan hidup di lingkungan tubuh manusia, terutama pada membran lendir di saluran reproduksi dan uretra.
- Kemampuan Menghindari Imun:Â N. gonorrhoeae memiliki beberapa mekanisme untuk menghindari sistem kekebalan tubuh, termasuk kemampuan untuk mengubah struktur permukaan sel secara berkala.
- Variabilitas Antigen:Â N. gonorrhoeae dapat mengalami perubahan dalam antigen permukaan, yang dapat membuatnya sulit diidentifikasi oleh sistem kekebalan tubuh dan memungkinkan bakteri ini berkembang biak dengan lebih efektif.
Cara Penularan Bakteri Gonore
Bakteri Neisseria gonorrhoeae dapat menyebar melalui berbagai cara, terutama melalui aktivitas seksual.
Berikut ada 6 cara penularan utama bakteri gonore yang patut Anda ketahui.
1. Melalui Kontak Seksual
Penularan utama terjadi melalui kontak seksual, baik itu vaginal, anal, atau oral.
Aktivitas seksual yang tidak menggunakan pengaman (kondom) dengan pasangan yang terinfeksi, dapat meningkatkan risiko penularan.
2. Penularan dari Ibu ke Bayi
Bayi dapat terinfeksi selama proses kelahiran jika ibu memiliki infeksi gonore di saluran kelahiran.
Jadi, pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan antibiotik pada bayi segera setelah kelahiran.
3. Kontak dengan Orang yang Terinfeksi
Penularan dapat terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti cairan vagina, sperma, atau cairan yang keluar dari uretra.
4. Berbagi Mainan Seks
Penggunaan bersama alat seks atau mainan seks yang tidak dibersihkan dengan baik dapat menyebabkan penularan bakteri dari satu individu ke individu lainnya.
5. Penularan Melalui Oral Seks
Walaupun risikonya lebih rendah daripada melalui kontak seksual yang lain, oral seks tetap dapat menyebabkan penularan gonore.
6. Penularan Melalui Praktik BDSM
Pada situasi tertentu, kontak dengan darah atau cairan tubuh lain selama praktik BDSM dapat menjadi sumber penularan.
Lakukan pemeriksaan rutin dan menghindari hubungan seksual tanpa pengaman dengan pasangan yang tidak diketahui riwayat kesehatannya juga merupakan langkah-langkah penting untuk mencegah penularan bakteri gonore.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H