Mohon tunggu...
Klinik Diet
Klinik Diet Mohon Tunggu... lainnya -

Fake it til U make it

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gula (Bukan Cuma Garam) Juga Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi

7 Juli 2011   08:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:52 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlalu banyak mengkonsumsi sodium itu bisa mendorong tekanan darah anda ketingkat yang berbahaya.

Tapi sekarang, para peneliti melaporkan bahwa terlalu banyak makan yang manis-manis (atau terlalu banyak minum soda) itu mungkin juga akan memberikan efek yang sama.

Orang yang diet nya tinggi akan fructose, yaitu sejenis gula dan bahan kunci dari high-fructose corn syrup, beresiko lebih besar untuk mengalami tekanan darah tinggi (hypertensi), menurut sebuah hasil penelitian.

Meminum 2,5 kaleng non-diet soda per hari atau lebih, atau mengkonsumsi jumlah fructose yang sama dari makanan lain, meningkatkan resiko hypertensi setidaknya 30 persen, menurut penelitian.

Selain itu, peningkatan resiko tampaknya terpisah dari kebiasaan makan yang lain, misalnya sodium, karbohidrat, dan total asupan kalori.

Penelitian ini, yang dipublikasikan dalam Journal of the American Society of Nephrology, difokuskan pada makanan-makanan yang mengandung high-fructose corn syrup dan berbagai gula tambahan lain, misalnya soda, fruit punch, cookies, candy dan coklat. (Meski fructose secara natural terdapat di dalam buah, tapi para peneliti tidak menyertakannya karena buah mengandung nutrisi lain yang sulit untuk diukur.)

"High-fructose corn syrup itu sangat umum," kata Dr. Michel Chonchol, M.D., seorang peneliti senior dan spesialis tekanan darah tinggi di University of Colorado, Anschutz Medical Campus, Aurora. "Jika anda pergi ke toko swalayan, anda akan banyak menemukannya."

Chonchol dan rekan-rekannya, menganalisa diet dan hasil pengukuran tekanan darah dari 4.500 orang dewasa yang tidak punya sejarah hypertensi.

Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui survey selama 4 tahun yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention, dan juga menyertakan informasi mengenai tingkat kesehatan misalnya aktivitas fisik dan body mass index.

Para peneliti memperkirakan jumlah asupan fructose setiap orang dengan cara mengajukan serangkain pertanyaan mengenai diet, dan melalui informasi nutrisi dari U.S. Department of Agriculture.

Asupan fructose rasa-rata adalah 74 gram per hari, jumlah yang sama yang ditemukan dalam 2,5 kaleng soda.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi lebih banyak dari jumlah rata-rata, punya kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi dibanding orang yang mengkonsumsi lebih sedikit.

Asupan fructose diatas rata-rata, meningkatkan kemungkinan untuk mengalami tekanan darah tinggi diatas 140/90 dan 160/100 mm Hg sebanyak 30 persen dan 77 persen. (Tekanan darah normal adalah 120/80 atau kurang, sementara jika diatas 140/90 dianggap tinggi).

Hypertensi itu bisa mempengaruhi kesehatan pembuluh darah, dan menjadi faktor resiko utama untuk penyakit jantung, ginjal, dan penyakit-penyakit lain.

Namun, penemuan ini tidak membuktikan bahwa fructose itu sebenarnya menyebabkan hypertensi.

Meski para peneliti juga mempertimbangkan berbagai faktor kesehatan dan kebiasaan makan lain selain asupan fructose, adalah sesuatu yang selalu mungkin, jika faktor yang tidak diketahui menjadi sebab dari hubungan antara fructose dan hypertensi, kata Dr. Cheryl Laffer, M.D., seorang associate professor di bidang internal medicine di Texas A&M Health Science Center College of Medicine, Temple.

Penelitian ini "tidak memberitahu kita apapun mengenai penyebab," katanya. "Orang yang punya tekanan darah tinggi mungkin banyak mengkonsumsi fructose. Atau mungkin bisa juga sebaliknya."

Salah satu kelemahan dari penelitian ini adalah bahwa para peserta melaporkan sendiri diet mereka berdasakan ingatan, yang membuat perkiraan mengenai asupan fructose menjadi kurang akurat.

Tapi keterbatasan penelitian tidak berarti bahwa orang-orang bisa merasa bebas untuk makan gula sebanyak-banyaknya, kata Laffer. "Saya tidak melarang orang untuk mengurangi fructose, karena kita punya bukti bahwa konsumsi fructose yang tinggi itu terutama tidak baik untuk anda," katanya.

Penelitian pada hewan telah menghubungkan konsumsi fructose dengan tekanan darah yang lebih tinggi, contohnya, dan sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam journal "Circulation" mensugestikan bahwa mengurangi minuman yang mengandung gula itu mungkin bisa menurunkan tekanan darah tinggi.

Dalam sebuah penyataan, Corn Refiners Association, kelompok perdangangan yang mewakili pabrikan dari high-fructose corn syrup, mengatakan bahwa Chonchol dan rekan-rekannya telah memberikan "kesimpulan yang tidak akurat mengenai fructose." Assosiasi juga membantah perkiraan para peneliti yang mengatakan bahwa 2,5 kaleng soda itu mengandung sekitar 74 gram fructose, dan juga menyoroti ketidak akuratan dari survey diet yang hanya bergantung pada ingatan.

Chonchol dan rekan-rekannya mengakui bahwa penelitian lanjutan diperlukan untuk mengkonfirmasi hubungan fructose dengan hypertensi.

Masih belum jelas bagaimana fructose mungkin bisa mempengaruhi tekanan darah tinggi, contohnya. Salah satu teori adalah bahwa fructose itu mungkin membuat tubuh menyerap sodium lebih cepat, kata Chonchol. Asupan fructose mungkin juga meningkatkan level uric acid, yang telah terbukti berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun