Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi lebih banyak dari jumlah rata-rata, punya kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi dibanding orang yang mengkonsumsi lebih sedikit.
Asupan fructose diatas rata-rata, meningkatkan kemungkinan untuk mengalami tekanan darah tinggi diatas 140/90 dan 160/100 mm Hg sebanyak 30 persen dan 77 persen. (Tekanan darah normal adalah 120/80 atau kurang, sementara jika diatas 140/90 dianggap tinggi).
Hypertensi itu bisa mempengaruhi kesehatan pembuluh darah, dan menjadi faktor resiko utama untuk penyakit jantung, ginjal, dan penyakit-penyakit lain.
Namun, penemuan ini tidak membuktikan bahwa fructose itu sebenarnya menyebabkan hypertensi.
Meski para peneliti juga mempertimbangkan berbagai faktor kesehatan dan kebiasaan makan lain selain asupan fructose, adalah sesuatu yang selalu mungkin, jika faktor yang tidak diketahui menjadi sebab dari hubungan antara fructose dan hypertensi, kata Dr. Cheryl Laffer, M.D., seorang associate professor di bidang internal medicine di Texas A&M Health Science Center College of Medicine, Temple.
Penelitian ini "tidak memberitahu kita apapun mengenai penyebab," katanya. "Orang yang punya tekanan darah tinggi mungkin banyak mengkonsumsi fructose. Atau mungkin bisa juga sebaliknya."
Salah satu kelemahan dari penelitian ini adalah bahwa para peserta melaporkan sendiri diet mereka berdasakan ingatan, yang membuat perkiraan mengenai asupan fructose menjadi kurang akurat.
Tapi keterbatasan penelitian tidak berarti bahwa orang-orang bisa merasa bebas untuk makan gula sebanyak-banyaknya, kata Laffer. "Saya tidak melarang orang untuk mengurangi fructose, karena kita punya bukti bahwa konsumsi fructose yang tinggi itu terutama tidak baik untuk anda," katanya.
Penelitian pada hewan telah menghubungkan konsumsi fructose dengan tekanan darah yang lebih tinggi, contohnya, dan sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam journal "Circulation" mensugestikan bahwa mengurangi minuman yang mengandung gula itu mungkin bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Dalam sebuah penyataan, Corn Refiners Association, kelompok perdangangan yang mewakili pabrikan dari high-fructose corn syrup, mengatakan bahwa Chonchol dan rekan-rekannya telah memberikan "kesimpulan yang tidak akurat mengenai fructose." Assosiasi juga membantah perkiraan para peneliti yang mengatakan bahwa 2,5 kaleng soda itu mengandung sekitar 74 gram fructose, dan juga menyoroti ketidak akuratan dari survey diet yang hanya bergantung pada ingatan.
Chonchol dan rekan-rekannya mengakui bahwa penelitian lanjutan diperlukan untuk mengkonfirmasi hubungan fructose dengan hypertensi.