Mohon tunggu...
Klinik Diet
Klinik Diet Mohon Tunggu... lainnya -

Fake it til U make it

Selanjutnya

Tutup

Foodie

The Baby Food Diet

21 April 2011   01:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:34 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Teorinya adalah dengan memakan makanan bayi yang disajikan dalam porsi mangkuk yang sangat kecil, itu akan mencegah anda untuk tidak makan berlebih dan merasa puas dengan porsi sedikit.

Jika mengikuti cara diet seperti ini, maka kalori yang anda konsumsi jadi berkurang, sehingga bisa memicu penurunan berat badan.

Tapi berat badan anda hanya bisa turun jika anda bisa mengontrol jenis dan kuantitas makanan bayi, serta jumlah kalori yang terdapat pada makanan tambahan. Satu mangkuk makanan bayi berkisar antara 15 sampai 100 kalori.

Salah satu kelebihan dari diet ini adalah bahwa makanan bayi itu umumnya sudah dilengkapi dengan berbagai nutrisi, bebas bahan tambahan dan pengawet, rendah lemak, gula, dan garam. Selain itu, pilihannya juga sangat beragam.

Tapi kita juga harus ingat bahwa, makanan bayi itu di design hanya untuk bayi, bukan untuk orang dewasa, apalagi untuk orang yang sedang mengalami obesitas.

Bayi dan orang dewasa itu punya kebutuhan kalori dan nutrisi yang berbeda. Dan makanan bayi juga kurang mengandung serat, kalsium, dan vitamin D.

Selain itu, cara diet seperti ini juga memberi peluang bagi anda untuk makan terlalu banyak, sehingga tidak bisa menurunkan berat badan karena terlalu banyak makan.

Program diet ini juga tidak memberikan panduan tentang cara mempertahankan berat badan, dan tidak ada jenis olahraga apapun yang direkomendasikan.

Apa yang dikatakan para ahli?

Jeanne Gazzaniga-Moloo, PhD, RD. , juru bicara dari American Dietetic Association mengatakan, "orang dewasa umumnya hanya bisa mentolerir diet ini selama beberapa hari atau minggu saja."

"Menghilangkan rasa nikmat dari mengunyah dan menggunakan mangkuk bayi untuk mengontrol kalori itu adalah sebuah konsep yang menarik. Tapi itu juga bisa jadi bumerang dan membuat orang jadi makan terlalu banyak," kata Mooloo, seorang konsultant nutrisi yang berbasis di Sacramento, California.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun