Mohon tunggu...
Klinik Diet
Klinik Diet Mohon Tunggu... lainnya -

Fake it til U make it

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Fat Flush Diet

18 April 2011   01:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:42 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fat Flush Diet adalah kombinasi antara diet untuk menurunkan berat badan dengan diet untuk detox atau cleansing diet. Program diet ini diformulasikan oleh seorang ahli nutrisi yang sangat terkenal, Ann Louise Gittleman. Program diet ini adalah diet rendah karbohidrat atau diet rendah kalori yang dirancang untuk meningkatkan metabolisme, mengurangi water retention, dan memicu penurunan berat badan. Ann Louise Gittleman, seorang spesialis nutrisi dengan gelar Ph.D. dibidang nutrisi holistic, pertama kali memperkenalkan ide "fat flush" ini ditahun 1988 melalui bukunya, Beyond Pritikin. Gittleman mulai merancang program diet ini saat bekerja sebagai ahli nutrisi di Pritikin Longevity Center, Florida, dimana dia mengamati bahwa ternyata banyak kliennya yang tidak berhasil menurunkan berat badan saat menjalani Nathan Pritikin diet yang sangat rendah kalori. Sebagai penulis lebih dari 25 buku mengenai nutrisi, diet, dan kesehatan, Gittleman dijuluki sebagai ‘First Lady of Nutrition.’ Buku diet The Fat Flush ini menjadi bestselling di tahun 2002. Buku diet ini juga kemudian mendapat tambahan publisitas di tahun 2006 melalui film Last Holiday yang dibintangi oleh Queen Latifah. Apa teorinya? Teori yang melatar belakangi program diet ini adalah bahwa dengan makan lebih sering dan memakan kombinasi makanan yang tepat, maka metabolisme akan meningkat dan menyebabkan proses pembakaran lemak jadi lebih efisien. Karena itulah, dari pada melarang anda untuk makan makanan yang berlemak, program diet ini mengajak anda untuk memilih jenis lemak yang tepat, juga karbohidrat dan protein yang tepat. Namun, agar proses pembakaran lemak tubuh bisa memaksimal, berarti liver dan sistem lymphatic terlebih dulu harus di detoxifikasi. Menurut Gittleman, anda lima "faktor tersembunyi" yang menyebabkan terhambatnya proses pembakaran lemak, menurunnya level energi dan tingkat kesehatan:

  • Liver yang dipenuhi dengan racun dan tidak berfunsi dengan maksimal sehingga tidak bisa membakar lemak dengan efisien.
  • Tubuh anda sensitif dan kurang toleran terhadap makanan tertentu, sehingga menyebabkan terjadinya water retention dan ‘waterlogged tissues.’
  • Takut untuk memakan makanan berlemak. Sedangkan lemak yang terdapat di dalam program diet ini malah bisa mempercepat proses pembakaran lemak, memuaskan rasa lapar, dan mempertahankan jumlah otot.
  • Insulin adalah hormon penyimpan lemak dan insulin yang berlebihan disebabkan oleh makanan tertentu yang melepaskan karbohidrat terlalu cepat.
  • Cortisol atau hormon stress yang menyebabkan tubuh menyimpan lemak, terutama di sekitar perut. Tingkat hormon ini bisa dikontrol melalui pengaturan waktu makan.

Apa saja komponen utama dari program diet ini:

  • 8 oz (225 g) protein protein harian misalnya daging, telur, dan ikan
  • buah dan sayuran
  • lemak yang kaya akan omega-3
  • bumbu-bumbu misalnya jahe, lada, dan kayu manis untuk mempercepat metabolisme
  • ‘long life cocktail’ yang terdiri dari satu sendok teh powdered psyllium husks untuk mempercepat proses detox dan menyeimbangkan hormon
  • supplemen yang disebut GLA. Gamma linolenic acid atau GLA adalah lemak essensial yang berasal dari black current seed oil. Gittleman mengklaim bahwa GLA bisa mempercepat proses penurunan berat badan dengan cara mengaktifkan brown adipose tissue (BAT) dan menyeimbangkan sodium/potassium.

Program diet ini menyertakan aturan-aturan sebagai berikut:

  • hanya satu item protein setiap kali makan, kecuali telur
  • tidak boleh menggabungkan buah dan sayuran
  • tidak boleh menggabungkan susu dan daging secara bersamaan
  • tidak boleh ada air selama makan, cairan hanya diperbolehkan sesudah atau sebelum waktu makan
  • makan setiap 3 jam sekali

Program diet ini dibagi dalam 3 tahap:

  • Tahap 1 adalah tahap pembersihan atau cleansing diet yang ketat dan harus dijalani selama 2 minggu
  • Tahap 2 yang sedikit longgar harus dijalani sampai berat badan ideal tercapai
  • Tahap 3 adalah diet rendah karbohidrat yang bisa dijalani seumur hidup

TAHAP 1. Tahap ini di design untuk membuang racun yang ada di liver sehingga bisa membakar lemak lebih efisien. Tahap ini mengharuskan anda untuk minum 8 gelas per hari untuk mengurangi water retention atau 'bloating', menghilangkan lemak, membersihkan sistem lymphatic, dan mengurangi selulit. Dalam tahap 1 ini, kalori dibatasi 1100 - 1200 per hari. Makanan dan minuman yang dianggap 'menghambat metabolisme' dilarang, misalnya terigu dan produk susu. Diet tahap 1 terdiri dari:

  • air putih
  • long life cocktail
  • satu sendok teh flaxseed oil per hari
  • GLA supplemen dua kali sehari
  • air hangat dengan jus lemon sebelum sarapan sebagai minuman detox untuk liver dan ginjal
  • 8 oz (225 g) protein harian
  • 1 butir telur per hari
  • minimal 2 porsi buah harian
  • porsi sayuran tidak dibatasi
  • sepotong ayam atau daging
  • herbal dan bumbu-bumbu

Sumber protein bisa berasal dari:

  • ikan jenis apapun atau seafood
  • daging sapi, lembu atau kambing
  • ayam tanpa kulit
  • tahu
  • high-protein whey powder

Sayuran yang diperbolehkan antara lain:

  • asparagus
  • aubergine
  • bamboo shoots
  • black olives tanpa oil
  • broccoli
  • Brussels sprouts
  • kubis
  • kembang kol
  • seledri
  • timun
  • buncis
  • jamur
  • bawang
  • cabai
  • radicchio
  • spinach
  • tomat
  • water chestnuts

Buah-buahan yang diperbolehkan antara lain:

  • blackberries
  • blueberries
  • cherries
  • cranberries
  • jeruk Bali
  • jaruk
  • nectarines
  • persik
  • prem
  • raspberries
  • strawberries

Bumbu-bumbu yang diperbolehkan antara lain:

  • anise
  • apple cider vinegar
  • bay leaf
  • cabe rawit
  • kayu manis
  • cengkeh
  • ketumbar
  • cumin
  • dill
  • mustard kering
  • fennel
  • bawang putih
  • jahe
  • daun sup
  • tumeric

Makanan yang tidak diperbolehkan dalam tahap 1 antara lain:

  • minyak dan lemak, kecuali flaxseed oil
  • margarine
  • grains
  • roti
  • sereal
  • gula
  • sayurang yang mengandung tepung antara lain buncis, kentang, wortel, dan kacang polong
  • produk susu
  • herbal dan bumbu-bumbu
  • alcohol

Contoh menu harian pada tahap 1:

  • Saat baru bangun tidur: long life cocktail
  • Sebelum sarapan: 8 oz (237 ml) air hangat dengan lemon
  • Sarapan: dua telur kocok dengan bayam, bawang, scallions, dan daun sup;8 oz (237 ml) air
  • Snack: 1/2 jeruk Bali
  • 20 menit sebelum makan siang: 8 oz (237 ml) air
  • Makan siang: 4 oz (110 g) salmon dengan lemon dan bawang putih, asparagus, salad dengan brocolli dan timun, satu senduk teh flaxseed oil, 8 oz (237 ml) air
  • Snak sore: 16 oz (474 ml) air
  • Jam 4 sore: 1 apel
  • Makan malam:  4 oz (110 g) daging kambing dengan kayu manis dan mustard, tumisan kangkung, summer squash dengan sedikit clove, 1 sdm flaxseed oil
  • Pertengahan malam: long life cocktail

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun