Bernada nadi  berdendang genderang
Sampai penghujung darah titik suhu terbawah
Dingin akan mengalirkan suhu panas
Panas menitahkan aliran dingin
Di kemuning senja ada sebuah kepekatan
Kepekatan bernoda penundaan
Asih kata suci tak mau dimadu
Getar hasrat ambisi serpihi dengan sabar
Niscaya titik emas akan menerkam empu
Embun siang bolong pertanda juang
Wahai azam insan di mana kau berada?
Di ketakutan ku bertapa wahai insan
Bak kesunyian berserakan emas pekat
Kegelapan tak menampakkan sinar emas
Terangi dengan sinar pencipta sinar
Gaduhi dengan riuh penuh gizi
Beratap palung nan peka
Sekejap di titik berbunyi
Bertiang nurani putri malu
Sesentuh gerakan menunduk rasa
Duhai zaman sebarkan buih tak bertuan
Kejiwa bising nan kosong
Kedaging daging tak bertulang
Ke rangka putih titipan
Bersatu di gerakan penuh tanda tanya
Bergandengan pada diam berrusuk makna
Berpangku di sela tangan sepuluh jari
Saksi antero bernego nada segoro
Cairo, 06-1-2012Tebuireng Center
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H