Mohon tunggu...
Klik
Klik Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Busana Muslim Ditargetkan Naik 10-15 Persen Tahun Ini

26 April 2019   16:48 Diperbarui: 3 Mei 2019   14:23 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA -   Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memprediksi peningkatan untuk penjualan busana muslim 10 - 15 persen terhadap busana muslim pasar domestik. Hal tersebut sepadan dengan semakin luasnya persaingan busana muslim serta mendukung populasi muslim dunia.

"Untuk menjadi pusat mode muslim dunia, produk muslim harus didorong untuk menjadi yang tertinggi di dunia," ucap Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto melalu keterangannya di Jakarta, Kamis.

Meningkatnya target busana muslim pada tahun ini tidak lepas dari pencapaian produk pada 2017 lalu. Data yang didapat, nilai produk busana muslim secara keseluruhan pada tahun 2017 sebesar 13,39 miliar dolar AS atau 8,7 persen.

Sebagai penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi kiblat fesyen muslim dunia, maka dari itu perlu adanya dorongan untuk produk-produk fesyen dalam negeri," jelas Menteri Perindustrian, ditunjukkan kepada Kompasiana.com.

Tentu hal ini berkaitan dengan mengapa Indonesia saat ini berada di tingkat lima besar negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menambahkan, "kami harus terus mendukung pelaku industri fesyen muslim serta para desainer untuk terus berinovasi dan meningkatkan produktivitasnya dan memperkuat brand-nya agar mampu menembus pasar ekspor tanpa melupakan pasar domestiknya terlebih dahulu."

Menperin optimis,  industri busana muslim semakin tumbuh dan berkembang di Indonesia sehingga dapat memberikan kontribusi signifikan serta menyediakan angin segar terhadap sektor fesyen serta perekonomian Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun