Mohon tunggu...
Klik
Klik Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Angka Pertumbuhan Busana Muslim Jawa Barat

28 Februari 2019   16:34 Diperbarui: 12 Maret 2019   18:21 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam undangan perwakilan komunitas fashion muslim di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masukan agar industri fesyen khususnya busana muslim Indonesia bisa merajai pasar dunia.

Dalam pertemuannya, Jokowi mengatakan, industri busana muslim di Indonesia sudah menghasilkan pundi-pundi puluhan triliun rupiah tiap tahunnya. Tentu itu bukan hasil yang sedikit. Upaya memajukan industri busana muslim Indonesia bukan tanpa alasan.

"Saya mendapatkan informasi, ada Rp 166 triliun dalam satu tahun nilai ekonomi dari industri fashion, yang mana busana muslimnya mencapai Rp 54 triliun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (26/4/2018).

Jokowi yakin, dalam kesempatan itu nilai penjualan fashion muslim Indonesia bisa lebih di tingkatkan, terutama untuk pasar lokal. 

"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, saya kira kesempatan itu terbuka lebar di depan. Tapi harus ada kerja sama baik antara desain, pengusaha busana muslim dan juga pemerintah," kata Jokowi.

Untuk di Jawa Barat sendiri, menurut Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, saat ini pihaknya sedang fokus dalam mewujudkan Indonesia menjadi kiblat Muslim pada tahun 2020, dengan berbagai program strategis yang siap dijalankan di 2019, apalagi melihat perkembangan busana Muslim di Jawa Barat yang semakin naik di tiap tahunnya.

Sumber: ekbis.sindonews.com
Sumber: ekbis.sindonews.com
Pertumbuhan busana muslim di Jawa Barat semakin meningkat dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2015 berada di angka 9,80 persen - 2016 15,47 persen - 2017 20,48 persen  dan terakhir pada tahun 2018 54,25 persen. Gati mengatakan, saat ini industri fesyen muslim di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Permintaan busana muslim memang melonjak tinggi. Terutama di Bandung, dengan banyaknya varian menjadikan busana muslim wanita selalu dinanti para pelanggan. Istilahnya, tak perlu kehabisan gaya, karena busana muslim banyak sekali macamnya. Selain itu, brand-brand fesyen muslim asal Bandung mengangkat konsep "Ngabaraga" yakni fesyen tahun 1920-1930an di Indonesia Fashion Week 2018.

Ngabaraga artinya jalan-jalan menyusuri Sungai Cikapundung, Bandung. Ngabaraga juga menunjukkan sebuah kawasan Braga yang berisi bangunan arsitektur Belanda yang dibangun sekitar tahun 1920-an. Dengan mengangkat konsep dan dukungan ini, secara tidak langsung Bandung berupaya untuk semakin memperkenalkan fesyennya di Indonesia maupun dunia internasional.

Salah satu Kepala Desainer Shafira mengatakan "Uniknya kita gunakan kain atau tenun garut yang gunakan sutra asli. Dan kita memang cari daerah yang siap produksi. Kalo kainnya bagus tapi produksi sedikit, nanti keteteran," ungkapnya.

Untuk konsep kali ini sebenarnya ada sentuhan ide dari Wali Kota Bandung yakni Ridwan Kamil.

"Bandung memang masih menjadi kota kreatif, mempengaruhi fesyen, itu sebabna mengapa busana muslim semakin melonjak drastis" ucapnya. Mimpi Bandung menjadi pusat fesyen muslim dunia sebenarnya sudah diungkapkan Ridwan Kamil sejak lama. Sebab, Kota Bandung mempunyai modal besar untuk mendunia. Terlebih karena ide-ide kreatif yang terus tumbuh, merek-merek terkenal asal Kota Bandung berhasil eksis di pasar nasional dengan pertumbuhan yang menggiurkan. (industri.konstan.co.id)

Penjahit busana muslim di Jawa Barat dan Jawa Tengah, melakukan strategi pengembangan industri fesyen muslim di 2019, dengan melakukan bimbingan teknis dan bantuan alat bantu untuk WUB Busana Muslim. Peningkatan kapasitas untuk IKM yang ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah sudah mencapai 50 IKM, yang akan ikut serta dalam kompetisi Modest Fashion Project (MOFP).

"Peningkatan prestasi Indonesia di dunia internasional yang sangat signifikan merupakan satu hal yang membanggakan bagi kita bersama. The State of Global Islamic Economy Report 2017/2018 mencatat Indonesia sebagai runer up negara yang mengembangkan Fesyen Muslim terbaik setelah Uni Emirat Arab. Padahal, pada tahun sebelumnya yang terdapat di laporan, Indonesia tidak termasuk dalam 10 besar. Hal ini menunjukkan bahwa selangkah lagi Indonesia bisa sampai pada urutan pertama dan menjadi kiblat fesyen muslim dunia," jelas Gati.

Sumber: www.merdeka.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun