Mohon tunggu...
klik saja
klik saja Mohon Tunggu... -

menulis itu menyapa siapa saja, mudah!tinggal klik saja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Heboh RCTI & SCTV: Sinetron Berlabel "Haji" Digugat

23 April 2013   11:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:45 4970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Apakah  Anda adalah penonton setia acara sinetron yang  berlabel "haji"  di Indonesia yang tayang di SCTV dan RCTI?harus diakui dan  tanpa dipungkiri  rating tukang bubur naik haji dan sinetron sejenisnya masuk 10 besar tayangan  yang paling laris manis ditonton di Indonesia.

Sebagian penonton setia sinetron ini  termasuk anda, saudara Anda dan keluarga Anda yang pernah naik haji bisa jadi menyukai dan menonton setiap hari acara ini. sebagian  mengatakan bahwa ceritanya ringan dan memberi hikmah. namun bisa juga sinetron ini yang membuat Anda akan lupa menggunakan waktu untuk bercekrama dengan anak, menemani anak belajar atau sekadar berbicara dengan anggota keluarga karena semuanya  bisa jadi fokus pada sinetron ini.

Fakta lain rupanya sinetron Tukang Bubur Naik Haji jadi sinetron favorit  ala Panasonic Award, namun ternyata penonton yang banyak dan dapat award justru bukan jadi jaminan, namun justru  akhirnya membuat Masyarakat televisi sehat indonesia melakukan pengaduan ke KPI terkait isi cerita.

Selain masyarakat sehat televisi, kini giliran Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia mengecam dan meminta sinetron penghinaan kepada status Haji tersebut segera dihentikan. Status haji dalam Islam merupakan puncak pelaksanaan ibadah yang mulia dari rukun Islam yang kelima

Alasan karena Status haji ini, bukan hanya sebatas status di masyarakat semata. Tetapi bagaimana memposisikan diri menjadi insan yang  bertakwa kepada Allah SWT, dengan status tersebut. Kita minta hentikan tayangannya. Karena para pembuat sinetron harus memahami status ini, dan tidak hanya melihat kondisi yang nyata di masyarakat semata, …” [sumber: dakwatuna.com]

Akibat hal ini, televisi yang "digugat" telah bersiap dipanggil  oleh siapapun termasuk KPI untuk menjelaskan isi tayangannya, sebagaimana masyarakat televisi tentu ide atau isi cerita sangat ditentukan skenario dan sutradara, mudah-mudahan  kita berprasangka baik bahwa  sutradara atau pembuat skenario sinetron tersebut punya  ilmu dan pengetahuan yang memadai tentang islam dan kehidupan realitas masyarakat Indonesia.

Karena siapapun yang membuat alur cerita sinetron ini, kita  berharap isi cerita disinetron tidak hanya menghibur namun juga mendidik dan mencerdaskan kita.(AW)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun