Mohon tunggu...
klement Adwitya
klement Adwitya Mohon Tunggu... Desainer - Perasa

Seorang desainer grafis yang menyukai tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Dangdut, Musik Bawah Tanah yang Tak Mati

17 Juni 2019   21:27 Diperbarui: 17 Juni 2019   21:43 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: mediadangdut.com

Dalam industri musik di seluruh dunia, musik bawah tanah atau yang dalam istilah kerennya adalah musik underground, merupakan musik yang bergerak secara sembunyi-sembunyi, memiliki penggemar yang sedikit namun loyal terhadap musik tersebut.

Musik bawah tanah sendiri biasanya digeluti oleh berbagai musisi yang memilih jalur independen, yang melakukan proses kreatif dan proses produksi dari musik mereka secara kolektif, serta mandiri tanpa melibatkan pihak lain diluar band atau musisi tersebut.

Secara musik, kebanyakkan orang di Indonesia mengenal musik bawah tanah atau underground biasanya berupa musik layaknya punk, metal, dan musik rock alternative seperti britpop atau rock khas era '90-an.

Tanpa disadari, sebenarnya Indonesia memiliki ribuan musisi atau penggiat musik dangdut, terutama koplo, yang bergerak secara underground dan memiliki ribuan bahkan jutaan penggemar yang selalu menantikan penampilan mereka dalam setiap acara-acara.

Uniknya pada musik dangdut, para penggemar tersebut bisa saja tidak peduli dengan musisi yang tampil, serta musik yang dimainkan musisi tersebut. Mereka semua mampu menikmati musik tanpa peduli siapa dan apa yang tampil dihadapan mereka. 

Selama musik itu terus mengalun dan berdendang, mereka akan terus terpacu untuk bergoyang khas penikmat musik dangdut.

Walaupun begitu, banyak juga musisi atau penyanyi dangdut yang menjadi terkenal karena penampilan mereka yang kian dinantikan dalam setiap acara-acara. Sebut saja Inul Daratista yang melejit pada awal tahun 2000-an, serta Via Vallen yang belakangan ini namanya meramaikan industri musik Tanah Air, hingga membawa musik dangdut koplo setara dengan musik populer Nasional.

Meskipun bagi Rhoma Irama sebagai Raja dangdut menganggap bahwa musik koplo bukanlah bagian dari musik dangdut. Tetapi bagi masyarakat, musik koplo merupakan musik dangdut dengan kemasan yang lebih moderen, dengan menambahkan instrumen baru yang belum ada sebelumnya. 

Akan tetapi, Sang Raja sendiri sempat mengatakan bahwa syarat dari musik dangdut adalah dengan adanya instrumen gendang dan juga suling. Sehingga kini terdapat genre musik dangdut baru yang disebut sebagai dangdut koplo sebagai penggabungan dari kedua musik tersebut.

Di luar dari kontroversi tersebut, keagungan dari musik dangdut sebagai musik bawah tanah berada di tingkat paling atas dengan jutaan penggemar mengalahkan musik bawah tanah lain yang ada di Indonesia, seperti Punk, Metal, dan musik dari band independen lainnya yang sangat besar fanbase-nya di kota besar. Bahkan, meskipun tenggelam diantara musik populer, musik dangdut selalu memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia.

Meskipun musik dangdut dianggap sebagai musik dengan derajat rendah diantara musik lain di Indonesia, nyatanya musik dangdut selalu berhasil menyatukan masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan dan kelas sosial. 

Di mana selama musik musik dangdut masih mengutamakan alunan mendayu dan dendangan khas untuk bergoyang, musik dangdut tidak akan pernah sepi peminat dan mati diantara musik pop Nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun