Mohon tunggu...
klementius silalahi
klementius silalahi Mohon Tunggu... -

Lihat-lihat dan baca-baca.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dulu Kumis, Sekarang Kurus

10 Juli 2012   07:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:07 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya geli ketika melihat debat calon gubernur DKI Jakarta ditayangkan di salah satu stasiun televisi beberapa waktu lalu. Bukan konten perdebatan, melainkan tingkah calon no.1 yang beberapa kali tertangkap kamera mengelus kumis kebanggaannya dengan pongah. Saya menangkap kesombongan dan keyakinan menang. Juga risih ketika melihat iklan untuk pemilukada 1 putaran. Angka 1 (satu) yang dikombinasikan dengan nomor urut 1. Untuk hal ini, mengingatkan iklan sby pada pilpres 2009 yang (sayangnya) berhasil menghantarkannya (kembali) menjadi presiden.

Sering kali kita berkoar tentang kultur bangsa yang rendah hati. Jika calon pemilih sedikit teliti dan berpikir, tidakkah iklan pemilu satu putaran merupakan wujud kesombongan yang akut? Namun, menilik lebih jauh, ternyata komentar beberapa calon lain, termasuk Jokowi yang dikenal rendah hati, juga menyebutkan keyakinan untuk menang satu putaran. Keyakinan yang ngasal saja sebenarnya. Bagaimana tidak, sejauh ini, tidak ada survey yang menyebutkan salah satu calon yang kemungkinan menang dengan perolehan lebih dari 50% suara. Baiklah kita realistis saja. Pemilukada Jakarta kali ini akan berlangsung 2 putaran.

Dari hasil beberapa lembaga survey, termasuk yang dibayar oleh pasangan no urut 1, kemungkinan besar yang lolos ke putaran kedua adalah foke dan jokowi. Walau secara pribadi saya memprediksi Hidayat yang akan bersaing dengan foke. Kenapa? jawabnya sederhana, karna massa PKS yang solid. Pendukung faisal dan alex noerdin masih cair. Tak cukup waktu bagi mereka untuk bersolek. Beda dengan jokowi yang sudah tercitrakan sejak dari solo.

Namun, saya lebih tertarik mengandaikan jokowi yang lolos karna berdasar fakta survey. Yang menarik kemudian adalah, kemana berlabuh dukungan pasangan lain pada putaran kedua yang mempertemukan foke vs jokowi?

Mari kita urutkan. pasangan no urut 2, Hendardji akan mendukung Jokowi. Polemik slogan 'berkumis' memperkecil kemungkinan adji mendukung foke. Pasangan no 4, Hidayat akan mendukung foke. Faktor calon wakil jokowi yang kristen menyebabkan mustahil hidayat dan PKS nya mendukung Jokowi. Pasangan no 5, tanpa butuh alasan, faisal akan mendukung jokowi. Pasangan no 6, ini yang cukup sulit. Alex adalah orang golkar. Seperti yang kita pahami bersama, orang golkar cendrung bermain aman dan berusaha dekat dengan orang berkuasa dan berduit. Kalau melihat pribadinya, saya yakin alex ke jokowi. Melihat partainya, golkar akan ke foke.

Melihat pemetaan ini, saya prediksi jokowi akan menang tipis pada putaran kedua. Jadi, warga jakarta tak akan lagi melihat kumis terpampang luas di baliho-baliho jakarta. Tak akan melihat elusan kumis di tv-tv. Akan berganti berita si kurus masuk kampung-kampung. Dulu kumis, sekarang kurus!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun