Kami bertiga, Saya pergi ke kasir untuk pesan tiga porsi. Yah,..sebagai orang Manggarai, begitulah saya bersikap sebagai tuan rumah.
Teman ini bilang, 'pesan 6(enam), 3 (tiga)nya dibungkus.
Dalam bahasa komunikasi yang sopan, itu artinya teman Jakarta ini nanti yang bayar bill.
Saya feeling begitu, Saya juga menduga bahwa 3 bungkus itu rupanya mau dibawa pulang untuk istri dan anaknya di rumah.
Waktu itu sekitar jam 20.00 malam. Situasi di dalam resto Marina Bay tidak begitu ramai, tapi kendaraan di jalan raya masih lalulalang di luar.
Pelayan antar makanan ke meja kami, Teman Jakarta merogoh dompetnya dan bayar.
Sebelum kami makan, teman ini bilang kepada saya, 'sebentar... '. Ia mengambil 3 kotak bungkusan itu, berjalan pergi ke luar ruang makan. Saya melihat saja, Saya pikir mungkin di luar itu sudah ada suruhan dari rumahnya untuk bawa makanan itu ke Istri dan anaknya.
Ternyata dugaan saya meleset, Ada apa? Di luar sana ada seorang bapak paruh baya sedang duduk di samping tong sampah, rupanya ia sudah selesai mengais isi tong sampah itu.
Ia beristirahat, Teman ini menghampirinya, ngobrol sejenak, lalu ia menyerahkan 3 bungkus nasi itu kepadanya dengan gesture sopan, bungkuk.
Tukang sampah itu menerimanya, Mereka berpelukan, tidak hanya itu, teman Jakarta ini menggandeng tangannya, antar bapak itu menyebrangi jalan.
Lalu teman ini ini balik ke meja, Kami lanjutkan santap malam. Ia biasa-biasa saja, cool, tidak ada expresi bahwa ia telah melakukan sesuatu. Penampilannya sejuk. Bahan obrolan kami malam itu biasa-biasa saja.