Rapid test ini memakai sampel darah didalam pengujiannya apakah seorang selanjutnya reaktif atau tidak terhadap Covid-19. Rapid test bekerja bersama dengan bersama dengan mendeteksi immunoglobulin. Dalam berkenaan ini, seseorang yang terinfeksi akan membentuk antibodi yang disebut immunoglobulin, yang dapat dideteksi di darah. Â Hasil rapid test dapat diketahui di didalam waktu 15-20 menit dan dapat ditunaikan di mana saja.
Namun begitu rapid test ini ada kelemahannya layaknya misalya "'false negative" yang bermakna hasil tes negatif namun sebetulnya positif. Hal dapat terjadi kalau rapid tes di jalankan tidak cukup berasal dari 7 hari sehabis terinfeksi.
Hal ini dapat diakibatkan berasal dari rapid tes import, selama ini alat rapid test yang ada di Indonesia sebetulnya masih import, namun waktu ini pemerintah jadi mengolah sendiri rapid test buatan di didalam negeri. Kecepatan menunjukan hasilnya jauh lebih cepat. Harganya jah lebih tidak mahal berasal dari yang import.
Rapid test buatan Indonesia dinamakan RI-GHA Covid-19. Nama itu singkatan berasal berasal dari Republik Indonesia-Gajahmada, Hepatika, Airlangga.
Rapid test RI-GHA Covid-19 itu dibikin di laboratorium Hepatika Bumi Gora Mataram, Nusa Tenggara Barat, dua kampus ternama itu yang dapat menguji validasi alat ini.
RI-GHA Covid-19 lahir di ruangan laboratorium berukuran 12x10 mtr. persegi, yang dikomandoi oleh Profesor Mulyanto, Kepala Laboraturium Hepatika Bumi Gora Mataram.
RI-GHA Covid-19 bentuknya sederhana, namun dipercayai memiliki akurasi yang tinggi. "Bukan hanya itu, rapid test buatan kita ini murah dan harganya terjangkau oleh masyarakat Indonesia. Kami mematok harga Rp 75.000 per paketnya. Dapat diandalkan dan tak kalah bersama dengan alat-alat rapid test buatan luar negeri," kata Mulyanto, kepada Kompas.com di Laboraturium Hepatika Mataram, Senin (22/6/2020).
Harga jual RI-GHA Covid-19 sangat dimungkinkan untuk dapat lebih murah. Asal bahan baku pembuatan dapat diproduksi sendiri di di didalam negeri. Saat ini sebagian bahan baku selamanya diimpor berasal dari China.
Mulyanto berharap RI-GHA Covid-19 dapat digunakan masyarakat, sehingga lihat Covid-19 bukan hal yang menakutkan, namun sekurang-kurangnya dapat bersahabat bersama dengan bersama dengan virus itu.
Dia berharap beragam inovasi lain dapat lahir sebagai buah berasal dari pelajaran hadapi pandemi Covid-19. Menurut rencana RI-GHA Covid-19 dapat ada dipasarkan secara bebas jadi Juli 2020. Saat ini puluhan ribu paket RI-GHA Covid-19 udah jadi dipesan oleh beragam pihak.
Sumber :