Peningkatan ini, diselesaikan hanya dua bulan sebelum pandemi COVID-19, nir mungkin terjadi dalam saat yang lebih baik. Perusahaan ini sanggup memakai mulus beralih ke pekerjaan jeda jauh, & menjadi hasilnya, sudah tumbuh lebih kompetitif.
Perlunya Solusi Keamanan Terpadu
Dengan pertumbuhannya yang cepat, Master Automatic kini  menjadi usaha menggunakan 250 rekan & tiga situs. Tetapi, semua infrastruktur TI perusahaan partner fortinet dimonitor, dipelihara, & diamankan sang satu orang. Menemukan & menggunakan solusi yg mampu berskala buat memenuhi permintaan pertumbuhan bisnis sembari menjaga overhead manajemen ke minimum mutlak adalah tantangan yg signifikan.
Bill Wilson, Manajer Proyek TI di Master Automatic, membutuhkan platform keamanan yang memungkinkannya mengelola sendiri & mengamankan seluruh infrastruktur perusahaan.Â
Dia pula menginginkan satu vendor yg bisa memenuhi seluruh kebutuhan keamanan organisasi. "Ketika aku  membutuhkan dukungan, aku  ingin satu angka telepon buat dihubungi," istilah Wilson.
Bagi Wilson, Kain Keamanan Fortinet merupakan faktor primer dalam keputusannya buat memilih Fortinet. Dengan visibilitas satu panel kaca, dia sanggup memantau & mengelola seluruh jaringannya menurut satu konsol.Â
Selain itu, Wilson kini  bisa memanfaatkan mesin pembelajaran terintegrasi (ML) Fortinet dan kemampuan orkestrasi, otomatisasi, & respons ( SOAR ) buat mengotomatisasi proses yg akan membutuhkan tim yg jauh lebih akbar buat mengelola secara manual.
Transisi tanpa rasa sakit untuk Telework
Keputusan buat beralih ke solusi Fortinet tidak mungkin terjadi pada ketika yang lebih baik buat Master Automatic. "Kami tidak pernah bisa membayangkan seberapa baik keputusan ini akan melayani kami selama masa yg belum pernah terjadi sebelumnya," istilah Wilson. Dua bulan sehabis solusi terinstal sepenuhnya & pada tempat, pandemi COVID-19 memaksa perusahaan buat memakai cepat beralih ke tenaga kerja yg jauh.
Perusahaan nir mempunyai kebijakan telework, & khawatir mengenai kemampuan mereka buat mendukung tenaga kerja jarak jauh yang akbar . Tetapi, waktu manajemen bertanya bagaimana mereka akan menangani transisi, Wilson nir terpengaruh.Â
"Saya bisa membicarakan, 'Semua baik-baik saja. Kami siap buat ini, '"kenangnya. "Saya berada pada posisi yang sangat bertenaga buat menyampaikan bahwa kami nir akan melewatkan satu pukulan pun, dan kami tidak melakukannya."