Peran Pendidikan Islam dalam Meningkatan Literasi dan Sosialisasi Perencanaan Keuangan Syariah di Era Society 5.0, Desa Bojongrangkas

Kuliah Kerja Sosial (KKS) merupakan kegiatan akademik yang setiap tahun telah dilaksanakan. Di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA terutama Fakultas Agama Islam yang memiliki tiga program studi yang terdiri dari Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, dan Perbankan Syariah. Kegiatan ini di bagi menjadi beberapa kelompok dengan program studi yang beda-beda. 

Kuliah Kerja Sosial (KKS) ini dilaksanakan dengan tujuan agar meningkatkan kepedulian sosial yang mana mahasiswa akan berinteraksi langsung sehingga menumbuhkan rasa sense of community, menerapkan ilmu dan pengetahuannya yang dipelajari di bangku kuliah pada masyarakat, mengembangkan diri agar mahasiswa bisa ditempatkan dimana saja dalam melatih diri dengan kehidupan di luar kampus, serta menumbuhkan kreativitas di masyarakat dengan berbagai inovasi dan ide yang direncanakan untuk menangani permasalahan di desa tempat mengabdi. 

Mahasiswa KKS kelompok 15 FAI UHAMKA yang dibimbing oleh Bapak Dr. Totong Heri, M.Pd dan beranggota 11 orang yang terdiri  dari 7 orang dari program studi Pendidikan Agama Islam, 2 orang dari program studi Pendidikan Bahasa Arab, dan 2 orang dari program studi Perbankan Syariah. 

Lokasi yang menjadi tempat untuk berlangsungnya kegiatan Kuliah Kerja Sosial (KKS) kelompok 15 FAI UHAMKA di Desa Bojongrangkas, Kec. Ciampea, Kab. Bogor, Jawa Barat. Dimulainya kegiatan KKS pada bulan Februari 2024. Di Desa Bojongrangkas beragam akan kegitan yang dapat mahasiswa kembangkan dan implementasikan dan mahasiswa disambut dengan hangat oleh masyarakat Desa. 

Program kerja yang sudah terlaksana dari setiap program studi, diantaranya: 

1. FAI Mengajar 

Program kerja ini dilakukan di MI Nurut Taqwa, RA Darul Fallah, Taman Baca Warung Borong, dan di rumah tinggal mahasiswa KKS. 

- Di MI Nurut Taqwa, mahasiswa mengajar di dalam kelas dengan mata pelajaran Bahasa Arab dan Akidah Akhlak. Untuk mata   pelajaran Bahasa Arab di kelas 1 dengan materi yang diajarkan yakni kosa kata bahasa arab tentang nama-nama buah. Pada mata pelajaran Akidah Akhlak ditempatkan di kelas 2 dan 3 dengan materi yang diajarkan di kelas 2 itu tentang sifat wajib bagi Allah dan di kelas 3 tentang Dzalim. 

Mengajar kelas 1/dokpri

Mengajar kelas 2/dokpri 

Mengajar kelas 3/dokpri 

-Di RA Darul Fallah, mahasiswa mengajarkan bacaan surat pendek dan doa sehari-hari. Dengan metode belajar sambil bermain, dan juga melakukan pelombaan bersama anak-anak. 

Waktu belajar bersama anak-anak/dokpri 

Setelah lomba bersama anak-anak/dokpri  

- Di Taman Baca Gempita Warung Borong, mahasiwa mengajar dengan membentuk dua kelompok. Dengan kelompok yang sudah duduk di bangku SD dan yang masih duduk di bangku TK. Bagi anak-anak yang duduk di bangku SD diberikan tugas mengerjakan latihan soal dan untuk yang belum sekolah atau TK mereka diajarkan untuk membaca, menulis, dan mewarnai. Dan juga menyimak bacaan iqro anak-anak. 

Kelompok yang sudah SD/dokpri 

Kelompok yang masih TK/dokpri

Menyimak bacaan iqro/dokpri 

- Di Rumah tinggal mahasiswa KKS, dilakukannya bimbingan belajar bersama anak-anak warga sekitar dengan membatu dalam tugas atau pun ingin latihan dalam membaca dan menulis. 

Bimbingan belajar/dokpri

2. Magrib Mengaji 

Program kerja ini bersama anak-anak TPQ An-Najah, dilakukan sehabis magrib di rumah tinggal mahasiswa KKS. Sehabis magrib mahasiswa mengajarkan ngaji, materi tajwid, materi hadis, dan praktek solat.

Mengajar ngaji/dokpri 

Materi tajwid/dokpri 

Materi hadis/dokpri 

Praktek solat/dokpri

3. Sosialisasi Perbankan Syariah 

Program kerja ini dilakukan di tempat Majelis Ta’lim Al-Maidah, yang menjelaskan perencanaan keuangan yang baik yang dihadiri oleh kalangan bapak-bapak, ibu-ibu, dan remaja. 

Sosialisasi perbankan syariah/dokpri

4. Jumat Berbagi 

Program ini sebagai program sedekah berupa pembagian makanan jadi yang diberikan kepada masyarakat sekitar Desa. 

Jumat berbagi/dokpri 

5. NoBar 

Program nonton bersama ini dilakukan untuk mengajarkan anak-anak akan sejarah dan ibrah yang dapat di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari, film yang ditampilakan itu kisah Nabi Adam dan Nusa Rara "makan jangan asal makan" bersama anak-anak TPQ An-Najah. 

NoBar kisah Nabi Adam/dokpri 

NoBar Nusa Rara/dokpri