Tegal Gede -- Program pengabdian yang diusung merupakan upaya dari mahasiswa KKN-UMD Kelompok 15 dalam mengenalkan kembali Wisata Taman Batu Jubang kepada khalayak umum setelah masa pandemi COVID-19 digagas dengan cara mengiklankan Wisata Batu Jubang secara digital menggunakan sosial media dari anggota kelompok 15 KKN UNEJ.Â
Tak hanya berhenti disitu saja, anggota kelompok 15 sendiri juga melakukan kolaborasi dengan pihak pengelola Wisata Batu Jubang dalam hal penambahan prasarana tempat wisata layaknya penambahan tempat pembuangan sampah, penambahan hotspot lokasi yang ada didalam tempat wisata layaknya penunjuk kantin, kolam renang, toilet dan lain sebagainya, serta sedikit pemberian "make over" daripada ornamen-ornamen dan logo tempat wisata dengan cara pengecatan ulang supaya mampu meberikan suasana yang lebih fresh terkait tempat wisata ini sendiri.Â
Oleh karenanya dengan adanya program ini, diharapkan dapat membuat masyarakat umum khususnya di sekitar Jember dapat sadar akan potensi wisata yang ada di Jember.Â
Berdasarkan hasil seluruh kegiatan survei yang telah dilakukan oleh kelompok 15 KKN UNEJ, terbukti bahwasanya Wisata Batu Jubang juga tak luput dari masalah terkait imbas pandemik COVID-19 yang dimana menyebabkan angka kunjungan wisatawan yang menurun dan masih belum stabil hingga sampai masa transisi saat ini. "Program pengembangan dan pengenalan kembali Wisata Taman Batu Jubang" yang kami gagas ini merupakan upaya kami untuk setidaknya mampu memberikan kebermanfaatan kepada desa dan masyarakat.Â
Perlu untuk diketahui untuk lebih lanjut, potensi wisata yang ada di sekitar desa Lampeji kecamatan Mumbulsari, Kebupaten Jember tidak kalah meyakinkannya dengan tempat wisata lain baik didalam maupun diluar kawasan kabupaten Jember yang mana namanya sudah cukup terkenal dikalangan wisatawan. Wisata Taman Batu Jubang sendiri juga memiliki spot bernama "Wisata Puncak Batu Jubang". Dimana pemandangan yang ditawarkan oleh spot ini sendiri tidak kalah ciamiknya dengan kawasan "Paralayang" yang terdapat di kota Batu yang mana namanya sudah sangat terkenal akan pemandangan indah dan asrinya.
Soekma Yeni Astuti, S.Sn., M.Sn. dan Dr. Agustina Dewi Setyari, S.S., M. Hum. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang bertugas membimbing kelompok KKN yang di terjun tugaskan di Kecamatan Mumbulsari menyampaikan apresiasinya kepada Kelompok KKN di Desa Lampeji karena sudah berani "menggarap" lahan yang oleh banyak orang dipandang sebelah mata.Â
Soekma dan Dewi sendiri menyatakan bahwasanya KKN ini merupakan bentuk komitmen UNEJ dalam mengawal kebutuhan-kebutuhan desa terkait pengembangan pariwisata. Program ini sendiri juga merupakan bentuk kolaborasi mahasiswa dengan pihak Perhutani Mumbulsari. Kedepannya, program re branding wisata Taman Batu Jubang akan menjadi kegiatan turunan hingga potensi yang ada di Kawasan Wisata Batu Jubang dapat benar-benar memberikan sumbangsih bagi kehidupan masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H