Stunting merupakan isu prioritas nasional yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Kecamatan Bandar menjadi salah satu wilayah yang gencar melakukan pencegahan dan penanganan Stunting untuk ikut serta menurunkan prevalensi Stunting di Indonesia. Berdasarkan dari data penjaringan kesehatan di Desa Wonodadi, diketahui bahwa terdapat 7 balita yang stunting.Â
Ketika dilakukannya wawancara terhadap ibu balita, banyak yang berpendapat bahwa stunting merupakan penyebab dari faktor keturunan, dimana ketika orang tuanya memiliki tinggi badan yang pendek mengakibatkan tinggi badan anak balita pendek. Mendengar hal ini, pernyataan tersebut merupakan salah, dimana stunting disebabkan karena faktor kekurangan gizi seimbang bukan dari faktor keturunan. Adanya perbedaan persepsi terkait stunting,Â
Mahasiswa KKN Undip mengadakan edukasi dengan tema "Cegah Stunting Pada Balita di Desa Wonodadi" yang dilakukan di posyandu desa Wonodadi. Adapun materi yang disampaikan yaitu berupa pengertian stunting, ciri-ciri stubting, penyebab dan faktor resiko, pencegahan stunting pada balita, serta pengaturan makan yang baik bagi balita.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggak 7 Januari 2023 di Posyandu Wonodadi, dimana kegiatan yang diadakan tidak hanya penyuluhan, melainkan kegiatan pengukuran antropometri, pengisian buku kartu menuju sehat (KMS) serta diskusi dua arah antara mahasiswa gizi dengan ibu balita yang mengikuti kegiatan posyandu.
Pemberian edukasi ini diharapkan dapat memberikan informasi aktual dan akurat yang tepat, sehingga masyarakat dapat menambah informasi yang berguna kedepannya. Diharapkan ibu balita dapat menerapkan pola makan sehat pada balita agar kesehatan balita dapat terus terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H