Mohon tunggu...
KKN Watesnegoro2024
KKN Watesnegoro2024 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Sekelompok Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, yang menjalankan program kuliah kerja nyata (KKN) di desa Watesnegoro, Ngoro, Mojokerto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembukaan KKN Kelompok 48 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo: Membangkitkan Potensi Wisata Lokal Desa Watesnegoro

3 Februari 2024   10:22 Diperbarui: 3 Februari 2024   10:25 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pembukaan KKN Kelompok 48 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo: Membangkitkan Potensi Wisata Lokal Desa Watesnegoro"

Mojokerto, 26 Januari 2024 - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dari Kelompok 48 secara resmi membuka KKN dengan penuh semangat di Desa Watesnegoro. Kegiatan dimulai dengan membersihkan halaman Balai Dusun Glatik dan memasang banner KKN, serta menyiapkan meja dan kursi untuk acara pembukaan.

Pembukaan tersebut dimulai pada pukul 19:00 WIB yang dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat setempat, termasuk penanggung jawab desa Watesnegoro Bapak Abdurrahman, DPL KKN Kelompok 48 Dr. Suprianto, S.Si.,  M.SI.,  CSA.   dan para Kepala Dusun yang berlangsung penuh kekhidmatan. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang dibawakan oleh Radhitya Muhammad Prayoga, dan dilanjutkan  dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Wafa Karimah.

Bapak Abdurrahman, selaku Penanggung Jawab Desa Watesnegoro, memberikan sambutan yang memotivasi mahasiswa untuk menjalankan program kerja KKN dengan baik. Prosesi pemakaian ID card KKN menjadi simbolis pembukaan resmi KKN di Desa Watesnegoro.

Dalam sambutannya, Bapak Abdurrahman menyoroti potensi wisata lokal yang dimiliki desa, terutama sumber gadung yang merupakan peninggalan kerajaan Majapahit. Beliau berharap para mahasiswa KKN dapat mengembangkan dan memperkenalkan potensi wisata ini kepada masyarakat luas selain masyarakat desa Watesnegoro.

Desa Watesnegoro memiliki potensi wisata lokal yang mampu menarik perhatian wisatawan atau warga yang ingin berkunjung. Sumber gadung yang tidak pernah surut airnya dan ikan-ikan yang ada didalamnya tidak pernah habis dan menurut kepercayaan warga setempat ikan yang ada di dalamnya jika diambil serta digoreng maka ikan tersebut akan menghilang dagingnya dan hanya menyisahkan durinya saja. Hal ini menjadi daya tarik utama, dan kami berharap mahasiswa KKN dapat menjadi motor penggerak dalam mengembangkan pariwisata lokal ini.

Selain itu Bapak Dr. Suprianto, S.Si. M.Si., CSA selaku DPL memberikan pesan kepada mahasiswa yakni setiap mahasiswa harus menjaga norma dan budaya masyarakat,menjaga akhlak yang baik,selalu berkoordinasi dengan pemerintahan desa dan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk memetakan program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat,membantu pemerintahan desa terkait membangun layanan administrasi desa berbasis IT, dan juga mahasiswa harus bisa menjadi bagian masyarakat dalam membantu,memotivasi,membangun dengan inisiasi pemikiran yang visioner dalam membangun desa.

Mahasiswa KKN Kelompok 48 pun bersiap untuk menjalankan program kerja yang melibatkan pengembangan potensi wisata lokal Desa Watesnegoro. Semangat dan antusiasme para mahasiswa menjadi kunci keberhasilan program kerja yang bertujuan untuk mengangkat potensi dan keindahan desa tersebut. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dan meningkatkan kunjungan wisata ke Desa Watesnegoro.

Kelompok kami terdiri dari 16 orang yaitu :

1.Farid Raditya Maulana (Ketua Kelompok)

2. Izzah Talida Zahira (Wakil Ketua Kelompok)

3. Wafa' Karimah  (Sekretaris 1)

4. Reza Liz Syahrinda (Sekretaris 2)

5. Angela Carolina Ponsa (Bendahara 1)

6. Firta Arizki Oktavia (Bendahara 2)

7. Nurul Agustina  (Sie Konsumsi)

8. Nadhilah Aisyah Amalia (Sie Konsumsi)

9. Danendra Putra Hantoro (Sie Perlengkapan)

10. Andre Aditya Pradana (Sie Perlengkapan)

11. Naurah Rama Fadilah (Sie Acara)

12. Sherliy Putri Hanifah (Sie Acara)

13. Salsabila Maulidi Lafsa (Sie Acara)

14. Adita Alivia (Sie Dokumentasi)

15. Rindiani (Sie Dokumentasi)

16. Radhitya Muhammad Prayoga (Sie Dokumentasi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun