Modal yang digunakan berasal dari dana pribadi dan tidak ada dana dari pemerintah. Akan tetapi, Ibu Narmi pernah mengikuti kegiatan pameran yang diselenggarakan di Jakarta oleh pemerintah. Pada saat itu, beliau membuat kain jarik berbahan dasar kain mori yang tebal dengan tujuan ketika melaksanakan proses membatik tidak panas.Â
Untuk peralatan yang digunakan oleh Ibu Narmi yaitu dengan tumpuan alat batik yang sederhana, kain mori, canting, wajan, dan malam (lilin). Apabila menginginkan hasil yang lebih bagus maka menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Meskipun beliau menggunakan peralatan sederhana, hasil karya kain batik tulis yang beliau buat sangatlah indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H