Mohon tunggu...
KKN WALIDONO
KKN WALIDONO Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasisswa kkn

KKN mahasiswa UNEJ di Desa Walidono, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Potensi Desa Walidono Melalui Yogurt Pepaya oleh Mahasiswa KKN Universitas Jember

27 Juli 2022   23:45 Diperbarui: 27 Juli 2022   23:48 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu (20 Juli 2022), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember melakukan penerjunan mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode II tahun 2021/2022.

 Sebanyak 2.294 mahasiswa tersebar ke berbagai desa yang terdapat di 5 daerah, yakni Bondowoso, Situbondo, Lumajang, Pasuruan dan Jember. Terdapat 134 kelompok yang ditempatkan di Bondowoso, salah satunya adalah Kelompok KKN 303 yang ditempatkan di Desa Walidono. 

Desa Walidono merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur. Desa seluas 1.791 Ha ini berada pada ketinggian ± 500 mdpl. Secara administratif, Desa Wilodono berbatasan dengan Kabupaten Situbondo pada bagian barat dan utara desa. 

Bagian utara berbatasan dengan Desa Kalibagor dan bagian barat berbatasan dengan Desa Tambak Ukir. Sedangkan, bagian selatan berbatasan dengan Desa Cangkring dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Perakit dan Desa Prajekan Lor. Desa Walidono sendiri terdiri dari 5 dusun yang meliputi Dusun Sumber Konco, Dusun Paterongan, Dusun Krajan, Dusun Sampan, dan Dusun Loji. 

Desa Walidono memiliki 3.263 penduduk dan mayoritas jenis tanaman buah yang di tanam di Desa Walidono adalah tanaman pepaya. Hingga saat ini, tanaman pepaya yang dimanfaatkan hanya buah pepaya yang tidak terlalu matang dan daunnya saja, untuk pepaya yang matang masih banyak digunakan untuk pakan ternak , sehingga sangat disayangkan jika tidak dilakukan pengolahan lebih lanjut. 

Padahal buah pepaya yang matang masih dapat diolah lebih lanjut menjadi produk olahan dengan nilai jual yang lebih tinggi. 

Dalam menanggapi permasalahan ini, kelompok KKN 303 melihat adanya potensi untuk memanfaatkan buah pepaya tersebut. Pepaya kaya akan serat dan dapat menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, enzim yang terkandung dalam pepaya dapat mencegah serangan jantung. Kandungan antioksidan didalamnya juga dapat membantu mencegah penuaan dini. 

Buah pepaya ini nantinya akan diolah menjadi “Yogurt Pepaya” melalui proses fermentasi. Buah pepaya yang telah diolah memiliki jangka waktu penyimpanan yang lebih panjang dibandingkan dengan buah segarnya. Pengemasan yang menarik dapat meningkatkan permintaan sehingga nilai jualnya meningkat. 

Pembuatan Yogurt Pepaya ini diharapkan juga dapat membantu 307 penduduk yang tidak memiliki mata pencaharian tetap dan 1000 orang lainnya yang tidak bekerja (anak sekolah dan lansia). 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun