Mohon tunggu...
TIM KKN UPI
TIM KKN UPI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

ASEP TARLAN, MENCUCI PIRING, DAN MENGASUH NASYA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UPI Menyelenggarakan Turnamen Voli "Mekar Cup" bersama Masyarakat di Desa Sadangmekar

6 September 2023   14:15 Diperbarui: 6 September 2023   14:25 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Pembukaan turnamen "Mekar cup" bersama Kepala Desa . (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pada tanggal 12 sampai 13 agustus telah diselenggarakan turnamen voli di desa sadangmekar, kecamatan cisarua, kabupaten bandung barat, jawa barat. Turnamen olahraga ini di inisiasi oleh Mahasiswa UPI yang sedang melaksanakan KKN di desa tersebut. Penyelenggaraan turnamen ini merupakan wujud daripada implementasi Pembangunan desa berkelanjutan atau Sustainable development goals (SDGs) yang menjadi Tema dalam KKN tersebut, dengan mengangkat poin ketiga dari SDGs yaitu “Good heath and well being”.

Olahraga voli merupakan salah satu olahraga yang digemari masyarakat desa Sadangmekar. Guna memfasilitasi hobi Masyarakat tersebut, tim KKN UPI bersama masyarakat desa bekerja sama menyelenggarakan turnamen voli tersebut. RW 007 yang dikenal dengan kampung Sela awi menjadi tuan rumah untuk kegiatan turnamen ini. Peserta Turnamen diikuti oleh tim yang yang mewakilkan masing – masing RW di desa Sadangmekar.

Gambar 2. Pelaksanaan turnamen Mekar cup di desa Sadangmekar. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gambar 2. Pelaksanaan turnamen Mekar cup di desa Sadangmekar. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tujuan dari penyelenggaraan turnamen ini adalah untuk menambah daya tarik Masyarakat desa Sadangmekar terhadap olahraga voli. Dengan adanya turnamen ini Masyarakat bisa merasakan kembali adrenalin lomba yang sudah lama hilang. Turnamen voli yang bertajuk “Mekar Cup” dengan tema “Membentuk jiwa yang sehat, sportif, dan kompetitif” ini mendapat respon positif dari pemerintahan desa setempat. 

“Ini sangat bagus, dikarenakan pada 17 agustus tidak ada lomba lagi dikecamatan, ini bisa menjadi ajang para atlet untuk “menghilangkan rasa dahaga” terhadap perlombaan voli” ucap pak kepala desa Dede faridi. Dengan adanya turnamen ini diharapkan bisa membuat giat Masyarakat desa terhadap olahraga voli bisa semakin tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun