Pada tanggal 4 Agustus 2023, suatu aksi yang mencerminkan semangat proaktif untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat, kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) telah mengadakan sebuah program berharga di Desa Arahan Lor, Kabupaten Indramayu. Tim mahasiswa yang terdiri dari sembilan individu berdedikasi, dengan Ryan bertugas sebagai ketua, serta anggota lainnya yaitu Fajar, Hanif, Arfan, Aldy, Riski, Ricky, Fanny, dan Dela, telah berhasil menyelenggarakan kegiatan penyuluhan kesehatan yang sangat informatif.
Kegiatan yang diterapkan oleh tim mahasiswa memiliki fokus utama untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai penyakit-penyakit yang sering dihadapi oleh masyarakat, seperti hipertensi dan diabetes. Dalam rangka mencapai tujuan ini, penyuluhan kesehatan digelar dengan mengajak partisipasi aktif dari warga Desa Arahan Lor tepatnya di Posyandu kemuning 7. Langkah ini diharapkan dapat merangsang peningkatan kesadaran serta pengetahuan masyarakat tentang dampak serius dari kedua jenis penyakit ini.
Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa KKN UPI menghadirkan berbagai materi yang dirancang secara khusus agar mudah dipahami oleh berbagai kelompok usia. Dengan menggunakan pendekatan komunikatif, mahasiswa KKN senantiasa untuk menguraikan informasi medis yang kompleks menjadi bahasa yang sederhana dan mudah diterima. Pemaparan yang menggugah tersebut tidak hanya merangkum pengenalan penyakit, tetapi juga menjelaskan potensi dampak yang bisa muncul jika penyakit-penyakit ini tidak dikelola dengan baik.
Momentum edukasi ini tidak berhenti pada pemaparan materi. Setelah penyampaian informasi, tim KKN melanjutkan kegiatan dengan melakukan pengukuran tekanan darah menggunakan alat Tensi. Langkah ini memberikan dimensi praktis yang lebih, memungkinkan warga untuk mengukur secara langsung kondisi kesehatan mereka. Hasil pengukuran tersebut diinterpretasikan secara komprehensif, dan tim memberikan edukasi tambahan terkait hasil pengukuran pada setiap warga. Pendekatan ini menjadikan edukasi kesehatan lebih personal dan berdampak.
Pentingnya penyuluhan mengenai hipertensi dan diabetes melitus juga tercermin dalam kondisi kesehatan JawaBarat. Kedua penyakit tersebut menjadi fokus utama pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) di wilayah tersebut, dengan proporsi hipertensi mencapai 68,6% dan diabetes melitus sebesar 13,4%. Menyadari bahwa komplikasi dari kedua penyakit ini dapat membawa dampak serius seperti stroke, penyakit jantung, dan masalah ginjal, tim mahasiswa KKN UPI memutuskan untuk memberikan edukasi yang lebih spesifik tentang kedua penyakit ini kepada masyarakat. Tak hanya itu, mereka juga mendorong pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula darah sewaktu.
Ibu Siti (46) "Alhamdulillah, sekarang tahu lebih banyak tentang kesehatan, makasih buat mahasiswa yang udah bagi ilmunya."
Ibu Rahayu pun berkata "Ibu juga seneng, tahu hasil pengukuran secara langsung. Mahasiswanya ramah-ramah dan sabar ngingetin kita tentang kesehatan."
Respons positif dari warga Desa Arahan Lor terhadap kegiatan sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan ini sangat menggembirakan. Dengan jumlah peserta yang mencapai 40 orang, mayoritas dari kelompok ini adalah warga pra lansia dan lansia. Antusiasme warga terlihat jelas dalam sesi tanya jawab yang diadakan setelah pemaparan materi. Ini menandakan bahwa usaha tim mahasiswa KKN UPI memberikan nilai tambah yang signifikan dalam mendukung kesehatan dan kesadaran masyarakat setempat.
Â
Kreator: KKN UPI Desa Arahan Lor
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H