Proses pengolahan sekam padi menjadi arang sekam cukup sederhana dan dapat dilakukan dengan peralatan yang relatif murah. Proses ini melibatkan pirolisis, yaitu pemanasan bahan organik tanpa oksigen sehingga menghasilkan arang. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses pengolahan sekam padi menjadi arang:
- Pengumpulan Sekam Padi: Sekam padi dikumpulkan dari penggilingan padi setempat.
- Pengeringan: Sekam padi dikeringkan untuk mengurangi kadar airnya.
- Pirolisis: Sekam padi dipanaskan dalam kondisi tanpa oksigen. Ini dapat dilakukan menggunakan drum atau tungku sederhana.
- Pendinginan: Arang yang dihasilkan didinginkan sebelum digunakan atau dijual
MANFAAT ARANG SEKAMÂ
Arang sekam memiliki berbagai manfaat yang membuatnya bernilai ekonomi tinggi, antara lain:
- Pupuk Tanah: Arang sekam meningkatkan struktur tanah, mempertahankan kelembapan, dan menyediakan nutrisi bagi tanaman.
- Pengendalian Polusi: Arang sekam dapat digunakan sebagai filter untuk mengendalikan polusi air dan udara.
- Sumber Energi: Arang sekam dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
- Bahan Industri: Digunakan dalam berbagai industri, seperti bahan baku briket, bahan pembuat karbon aktif, dan lainnya.
POTENSI EKONOMI BAGI DESA
Pengolahan sekam padi menjadi arang sekam dapat membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi desa-desa, antara lain:
- Penciptaan Lapangan Kerja: Proses pengolahan sekam padi memerlukan tenaga kerja, sehingga dapat membuka peluang kerja baru bagi masyarakat desa.
- Pendapatan Tambahan: Penjualan arang sekam dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi petani dan pengrajin lokal.
- Pemberdayaan Masyarakat: Masyarakat desa dapat lebih berdaya dengan mengelola dan memanfaatkan sumber daya lokal yang selama ini terabaikan.
- Pengurangan Limbah: Dengan memanfaatkan sekam padi, jumlah limbah pertanian yang perlu dikelola berkurang, sehingga membantu menjaga kebersihan lingkungan desa.
Andre Michael Tanuwijaya & Mochammad Raffi sena, selaku PIC pelaksana kegiatan sosialisasi ini menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengolahan limbah sekam padi yang menghangsilkan. " Dengan mengenal inovasi EMAS HITAM ini, kami berharap para perangkat desa beserta masyrakat desa dapat meningkatkan pengolahan limbah padi menjadi lebih bermanfaat dan juga semoga bisa menjadi mata pencaharian baru dengan memanfaatkan limbah sekam padi tersebut," ujarnya.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini / KKN ( Kuliah Kerja Nyata ) merupakan bagian dari kurikulum wajib Universitas Singaperbangsa Karawang untuk terus berkontribusi dalam peningkatan penerapan hasil pendidikan di masyarakat. Melalui program-program seperti ini, diharapakan para mahasiswa dapat terus membantu dan membuat inovasi baru yang bermanfaat untuk masyarakat terutama masyarakat masyarakat/daerah terpencil.
Dengan berakirnya kegiatan ini, diharapkan para Perangkat Desa/Masyarakat Desa Ciptamarga yang mengikuti kegiatan sosialisasi dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dan menghasilkan hasil yang bermanfaat. Langkah ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan Ekonomi Desa Ciptamarga melalui pengolahan limbah padi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H