Dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan menurunkan sebanyak 3.780 Mahasiswa yang terbagi menjadi beberapa kelompok yang tersebar pada beberapa Desa di wilayah Kabupaten Karawang. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UNSIKA berdampak positif bagi masyarakat di berbagai bidang, baik di bidang perekonomian, pendidikan, kesehatan, pertanian, dll.
Dalam rangka mengabdi kepada masyarakat, mahasiswa KKN UNSIKA Kelompok 48 mengusung tema "Sosialisasi Penggunaan Media Sticky Wall Activities Children bagi Guru PAUD Di Kabupaten Karawang". Diselenggarakan secara langsung di PAUD Darul Ulum, Desa Kiara, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
Sticky Wall Activities merupakan sebuah aktifitas tempel menempel pada tembok menggunakan alat bantu lainnya. Aktifitas ini dapat berbentuk bermacam-macam tergantung dari cara serta fungsi bermainnya.
Tidak hanya melakukan sosialisasi kepada guru PAUD, namun, Mahasiswa KKN Kelompok 48 turut serta membantu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menerapkan media Sticky Wall Activities dalam membantu meningkatkan berpikir logis pada anak usia dini.
Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung selama 1 bulan dengan 14 pertemuan. Anak-anak di PAUD Darul Ulum sangat antusias dengan adanya media pembelajaran baru berupa Sticky Wall Activities dimana mereka pun dapat belajar sambil bermain. Sehingga, jalannya kegiatan Belajar Mengajar tidak membuat anak-anak mudah bosan.
"Sangat sulit dimana wali murid menuntut kepada pihak PAUD supaya anaknya untuk bisa melakukan membaca serta menulis dengan lancar. Padahal kebanyakan dari anak-anak sangat susah untuk di atur dan selalu ingin bermain." Ungkap Bapak Irfan selaku pemilik PAUD Darul Ulum saat diwawancarai, Selasa (9/08/2022).
Ibu Dewi Siti Aisyah, S.Pd.I., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menjelaskan, bahwa anak-anak di Usia 0-5 tahun adalah masa Golden Age yang merupakan periode penting dalam masa perkembangan anak. Fase ini sangat penting untuk diperhatikan oleh orang tua karena pada fase ini, pertumbuhan dan perkembangan anak begitu pesat. Pada usia ini, pembelajaran yang paling efektif adalah belajar sambil bermain. Beliau juga menuturkan dalam Sosialisasinya pada tanggal 30 September 2022 kepada Wali Murid bagaimana anak bisa belajar dengan cepat dan tanggap! Yaitu dengan membuat nak bahagia, anak akan cepat menerima apa yang disampaikan oleh guru dan orang tua, dan untuk tidak membentak bahkan mengancam kepada anaknya untuk dapat melakukan sesuatu dengan cepat, sebab akibat yang akan terjadi yaitu kesehatan mental pada anak akan terganggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H