Mohon tunggu...
kknunisya07desakerpangan
kknunisya07desakerpangan Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKNUNISYA

Halaman ini sebagai wadah informasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas Islam Syarifuddin Lumajang Tahun 2024 di Desa Kerpangan Kec. Leces Kab. Probolinggo. KKN ini bergerak di bidang pemberdayaan kepada masyarakat terkait potensi desa, problem sosial dan kegiatan keagamaan di Desa Kerpangan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

FGD Pendidikan di Balai Desa Kerpangan Hasilkan Usulan Perlombaan Keagamaan

25 Januari 2025   14:22 Diperbarui: 25 Januari 2025   14:22 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Probolinggo – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Kerpangan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Syarifuddin (UNISYA) menggelar Forum Group Discussion (FGD) besar pada Senin malam (22/1) di Balai Desa Kerpangan. Acara ini dihadiri oleh Kepala Kampung, Pak Atman, tokoh masyarakat seperti Gus Ubaidillah dan Gus Jakfar, serta masyarakat setempat, (22/1/2025).

FGD ini bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat terkait pengembangan pendidikan, terutama dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan pada generasi muda. Diskusi berlangsung hangat dengan berbagai masukan dari masyarakat dan tokoh agama yang hadir.  

Dalam pembukaan acara, Gus Ubaidillah  menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa KKN UNISYA atas inisiatif mengadakan FGD ini. “Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk bersama-sama mencari solusi terbaik dalam memajukan pendidikan di desa kita, khususnya dalam membentuk generasi muda yang religius dan berprestasi,” ujarnya.  

Usulan menarik dari Gus Ubaidillah, tokoh masyarakat setempat, yang mengusulkan perlombaan berbasis keagamaan seperti adzan dan tahfidz untuk anak-anak tingkat sekolah dasar. “Kegiatan seperti ini akan menjadi sarana yang efektif untuk menanamkan cinta Al-Qur'an dan membentuk karakter anak-anak sejak dini,” kata Gus Ubaidillah.  

Usulan ini mendapat dukungan penuh dari Gus Jakfar yang menekankan pentingnya memberikan wadah bagi anak-anak untuk menunjukkan bakat mereka. “Melalui perlombaan, anak-anak akan termotivasi belajar lebih giat dan mendapatkan pengalaman berharga,” tambahnya.  

Masyarakat yang hadir juga menyambut positif gagasan tersebut. Mereka percaya bahwa perlombaan keagamaan dapat menjadi salah satu cara untuk memperkuat nilai-nilai agama sekaligus mempererat hubungan antara sekolah, masyarakat, dan tokoh agama.  

Di akhir diskusi, mahasiswa KKN UNISYA menyatakan komitmennya untuk merealisasikan usulan tersebut sebagai bentuk aksi nyata dari hasil FGD. Rencana awal adalah menyelenggarakan lomba adzan dan tahfidz pada tanggal 25 Januari 2025, bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan tokoh masyarakat.  

Kegiatan FGD ini menjadi bukti bahwa sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan tokoh agama mampu melahirkan ide-ide positif yang berdampak nyata. Dengan langkah ini, Desa Kerpangan berharap dapat mencetak generasi muda yang berprestasi dan religius.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun