remaja atau dengan istilah lain "stop bullying safe school zone" kepada siswa-siswi MTs NU I'anatuth Thullab. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN UNISNU Mutih Kulon untuk memberikan edukasi yang berkelanjutan kepada generasi muda mengenai bahaya bullying yang terjadi di lingkungan madrasah maupun lingkungan sekitar.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara tahun 2024 yang bertugas di desa Mutih Kulon, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, mengambil langkah proaktif dengan menyelenggarakan sosialisasi mengenai pencegahan bullying bagiKhafidzatul Ma'wa selaku penanggung jawab program ini merupakan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dari Program Studi Pendidikan Agama Islam UNISNU Jepara dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) beliau Bapak Abdullah Efendi, M.Pd. Kegiatan ini mendatangkan narasumber dari PSGA LPPI UNISNU Jepara yakni Ibu Hamidaturrohmah, S.Psi., M.Pd. Adapun, kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari kepala madrasah beliau Bapak Ali Saad Masyfu, S.Pd., M.Pd., tenaga pendidik dan siswa-siswi di MTs NU I'anatuth Thullab.Â
Khafidzatul Ma'wa mengungkapkan bahwa latar belakang diadakannya program ini tak lain karena menaggulangi kasus bullying yang terjadi akibat kenakalan remaja terutama dalam lingkungan sekolah. Kasus bullying tentu menjadi pusat perhatian bagi pemerintah dan tenaga pendidik di seluruh Indonesia, termasuk di daerah Demak.
"Maraknya kasus bullying di lingkungan sekolah akhir-akhir ini merupakan beban moral yang harus segera ditanggulangi", ujar Ma'wa.
Sementara itu, Ibu Hamidaturrohmah, S.Psi., M.Pd. mengungkapkan, siswa-siswi mampu memahami bahwa tindak perundungan sering terjadi hampir setiap saat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga melalui sosialisasi ini dapat memberikan penjelasan kepada siswa-siswi bahwa perundungan dan tindak kekerasan memiliki dampak yang buruk bagi korban.
"Kami ingin siswa-siswi lebih sadar akan risiko yang mereka hadapi ketika terjadi perundungan dan bagaimana menghindarinya", katanya.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan persetujuan dari pihak Mutih Kulon, Dosen Pembimbing Lapangan, dan Kepala MTs NU I'anatuth Thullab. Dalam sesi sosialisasi, mahasiswa KKN UNISNU Mutih Kulon dengan dibantu narasumber memaparkan penjelasan mengenai bullying, jenis-jenis bullying, cara mencegah dan bahaya bullying bagi korban.
Bapak Ali Saad Masyfu, S.Pd., M.Pd., berharap dengan pemahaman yang lebih baik, perundungan atau bullying yang terjadi di lingkungan sekolah khususnya di MTs NU I'anatuth Thullab Mutih Kulon, Demak dapat diminimalisir.
"Sosialisasi ini dilakukan karena kami melihat generasi muda saat ini banyak terpengaruh oleh pergaulan bebas dan hal-hal buruk lainnya yang mereka dapatkan dari luar dan bawa di lingkungan madrasah. Kami berharap program ini memberikan dampak positif bukan hanya saat ini tetapi juga yang akan datang", pungkas Bapak Ali.
Dengan inisiatif ini, mahasiswa KKN UNISNU yang bertempat di Mutih Kulon berusaha tidak hanya memberikan motivasi berupa pengetahuan, tetapi juga menanamkan kesadaran pada generasi muda tentang pentingnya pencegahan bullying di lingkungan madrasah yang dapat merusak masa depan mereka. Program ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan sehat dari perundungan bagi remaja di MTs NU I'anatuth Thullab, Mutih Kulon, Wedung, Demak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H