Mohon tunggu...
Kelompok KKNGK2023
Kelompok KKNGK2023 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa kkn uniba 2023 di pantai Gumuk Kantong.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

UMKM Go Digital: Pemberdayaan UMKM Wisata Pantai Gumuk Kantong Melalui Sistem Pembayaran QRIS

26 Juli 2023   22:22 Diperbarui: 27 Juli 2023   00:51 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi sistem transaksi QRIS oleh pihak Bank Mandiri/Dokpri

Pantai Gumuk kantong di kecamatan Muncar adalah sebuah wilayah di Banyuwangi yang merupakan suatu destinasi wisata yang sangat umum dikunjungi bagi wisatawan lokal maupun luar kota. 

Sebagai salah satu tempat kunjungan wisata, gumuk kantong memiliki potensi yang menarik untuk dikunjungi seperti pemandangan alamnya, wisata kuliner, wisata edukasi penyelamatan telur penyu, berkemah, maupun sebagai tempat piknik keluarga dan sanak saudara. 

Sebagai destinasi wisata, fasilitas merupakan salah satu aspek penting yang amat sangat mendukung untuk memajukan sekaligus memberikan kesan yang baik untuk wisata itu sendiri. 

UMKM di pantai Gumuk Kantong saat ini berjumlah 29 usaha mandiri yang berfungsi sebagai salah satu fasilitas pendukung bagi pengunjung wisata. UMKM sebagai sektor ekonomi masyarakat sekitar, dahulu sistem pembayaran yang digunakan masih menggunakan metode transaksi uang fisik. Program ini melibatkan pihak Bank Mandiri sebagai partner utama lembaga perantara keuangan.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program penting dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Melalui KKN, mahasiswa memiliki kesempatan untuk berkontribusi secara langsung dalam masyarakat dan mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh warga setempat. 

Salah satu program kerja KKN mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi 2023 yang menarik dan bermanfaat adalah "UMKM Go Digital: Pemberdayaan UMKM Wisata Pantai Gumuk Kantong Melalui Sistem Pembayaran QRIS." Proyek ini bertujuan untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar destinasi wisata melalui penerapan sistem pembayaran QRIS.

  1. Latar Belakang

Indonesia memiliki potensi wisata yang sangat kaya dan menarik, dengan banyak daerah yang menjadi tujuan wisata populer baik bagi wisatawan domestik maupun internasional. 

Wisatawan yang datang ke daerah-daerah tersebut sering kali mencari pengalaman berbelanja produk khas atau suvenir yang dijual oleh UMKM setempat. Meskipun UMKM ini memiliki produk berkualitas dan unik, namun beberapa dari mereka masih menghadapi tantangan dalam menjalankan usahanya, terutama dalam hal pembayaran yang seringkali masih menggunakan metode tradisional.

  1. Implementasi Sistem Pembayaran QRIS

Untuk membantu meningkatkan daya saing dan pemberdayaan UMKM, mahasiswa KKN memutuskan untuk mengenalkan sistem pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) kepada para pedagang dan pengusaha UMKM di sekitar destinasi wisata.

QRIS adalah sebuah sistem pembayaran digital yang memungkinkan transaksi keuangan dilakukan secara mudah, cepat, dan aman melalui pembacaan kode QR. Keuntungan utama dari QRIS adalah mempermudah UMKM untuk menerima berbagai jenis pembayaran, seperti kartu debit, kredit, dan e-wallet, tanpa harus menggunakan perangkat kasir yang mahal.

Pemasangan logo scan QR Code QRIS di stand UMKM Pantai Gumuk Kantong/Dokpri
Pemasangan logo scan QR Code QRIS di stand UMKM Pantai Gumuk Kantong/Dokpri
  1. Tahapan Implementasi

a. Sosialisasi dan Pelatihan Tim KKN akan memulai proyek dengan melakukan sosialisasi kepada para pedagang UMKM dan masyarakat sekitar mengenai manfaat dan cara menggunakan sistem pembayaran QRIS. Pelatihan akan diberikan kepada para pedagang untuk memastikan bahwa mereka dapat mengoperasikan QRIS dengan lancar.

b. Pengadaan Perangkat QRIS Dalam tahap ini, tim KKN akan mengadakan kerjasama dengan bank atau penyedia layanan pembayaran digital untuk memfasilitasi pengadaan perangkat QRIS yang akan diberikan kepada para pedagang UMKM secara gratis atau dengan biaya yang terjangkau.

c. Implementasi dan Pendampingan Setelah perangkat QRIS terpasang, tim KKN akan memberikan pendampingan kepada pedagang UMKM selama beberapa minggu awal untuk memastikan bahwa transisi ke pembayaran digital berjalan lancar dan membantu mengatasi hambatan teknis apapun.

  1. Manfaat dan Dampak

a. Peningkatan Efisiensi Usaha Dengan menggunakan QRIS, UMKM dapat mempercepat proses pembayaran dan mengurangi risiko kehilangan uang tunai atau kesalahan dalam perhitungan.

b. Peningkatan Akses Pasar Melalui QRIS, UMKM dapat menerima pembayaran dari berbagai jenis kartu debit, kredit, dan e-wallet, yang membuka peluang lebih besar untuk menjangkau pelanggan baru, termasuk wisatawan yang sering kali menghindari membawa uang tunai.

c. Peningkatan Reputasi Wisata Penggunaan teknologi pembayaran modern dapat meningkatkan citra destinasi wisata sebagai tempat yang ramah teknologi dan memudahkan pengalaman berbelanja bagi para wisatawan.

d. Peningkatan Pendapatan dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal Dengan meningkatnya akses pasar dan efisiensi usaha, diharapkan UMKM dapat mengalami peningkatan pendapatan, sehingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kesimpulan

Melalui program kerja "UMKM Go Digital: Pemberdayaan UMKM Wisata Pantai Gumuk Kantong Melalui Sistem Pembayaran QRIS," diharapkan UMKM di sekitar destinasi wisata dapat lebih maju, berdaya saing, dan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat lokal. Dengan dukungan dari mahasiswa KKN, penerapan teknologi QRIS menjadi langkah maju dalam mendorong perekonomian lokal dan memajukan sektor UMKM di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun