Berikutnya UMKM Keripik Tempe ini juga diberikan desain kemasan yang lebih inovatif lagi dengan mencantumkan informasi yang sama guna memberitahukan kepada para konsumen, dan UMKM keripik Abadi Lestari juga memberikan penjualan secara online.
Dalam rangka mendukung pemasaran produk UMKM, mahasiswa KKN juga mengembangkan sebuah website desa yang terintegrasi dengan marketplace online.Â
"Kami juga melakukan pembuatan website desa. Website ini tidak hanya menampilkan profil desa dan produk UMKM, tetapi juga dilengkapi dengan fitur-fitur yang memudahkan konsumen untuk melakukan pembelian secara langsung. Keberadaan website ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara produk-produk lokal Desa Kalitapen dengan konsumen dari luar daerah."
Tidak hanya fokus pada aspek digital, program KKN ini juga mengusung konsep inovatif berupa Cafe Office, yang merupakan perpaduan antara ruang kantor desa dan kafe. Cafe Office ini dirancang sebagai pusat kegiatan ekonomi dan tempat promosi produk-produk UMKM Desa Kalitapen.
"Dengan lokasi yang strategis di tepi jalan raya penghubung Kabupaten Situbondo dan Bondowoso, Cafe Office diharapkan menjadi destinasi bagi warga lokal maupun pendatang untuk menikmati kopi khas daerah sambil melihat berbagai produk UMKM yang dipamerkan."
Selama pelaksanaan program, mahasiswa KKN menghadapi beberapa tantangan,Â
"Tantangan dalam pelaksanaan ini seperti keterbatasan akses internet yang mempengaruhi kelancaran sosialisasi dan pelatihan digital. Selain itu, tingkat literasi teknologi yang masih rendah di kalangan sebagian masyarakat desa menjadi kendala tersendiri. Namun, dengan pendampingan intensif, para mahasiswa (kami) berhasil membantu pelaku UMKM untuk mulai memanfaatkan teknologi digital dalam usaha mereka."- Tutur Fadli sebagai Koordinator Desa Kelompok KKN 136.