Acara Pawai Lampion Desa Kaligedang dalam Rangka Memperingati Tahun Baru Islam 1446 H: Warga dan Kelompok 95 KKN UNEJ Ikut Antusias Memeriahkan
Desa Kaligedang di Kecamatan Ijen kembali menggelar acara tahunan yang paling dinanti oleh warga, yaitu pawai lampion. Pawai yang diadakan oleh Madrasah Ibtidaiyah Ibrahimi ini berlangsung pada kamis malam tanggal 18 Juli 2024 berhasil menarik perhatian ratusan penduduk desa dan sekitarnya. Kelompok 95 KKN UNEJ berkesempatan mengikuti pawai lampion dan ikut berkeliling meramaikan acara.
Acara pawai obor dimulai sekitar pukul 18.30 WIB dengan titik kumpul di halaman masjid samping madrasah. Peserta pawai terdiri dari santriwan dan santriwati beserta wali santri yang juga ikut mendampingi. Semuanya berkumpul sambil membawa lampion dengan berbagai bentuk dan warna yang menyala terang. Lampion tersebut memberikan pemandangan yang sangat indah dan menghangatkan suasana malam. Acara ini sebagai bentuk memperingati tahun baru islam 1446 H atau sebagai bulan pembuka pada tahun diperhitungan umat Islam dan dukungan antar sesama umat muslim. Dalam acara ini, penampilan atraksi budaya, yaitu Can Macanan menjadi pembuka acara pawai lampion.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ibrahimi, Bapak Mu'at, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh santriwan, santriwati, wali santri dan warga yang telah berpartisipasi dalam pawai lampion ini. "Pawai lampion ini bukan hanya sebagai ajang berkumpul dan bersilaturahmi, tetapi juga sebagai bentuk peringatan datangnya tahun baru Islam dan dukungan terhadap sesama umat muslim," ujarnya.
Acara pawai obor ini berlangsung selama kurang lebih 1 jam dengan mengelilingi kampung Kaligedang. Rute pawai obor melewati jalan-jalan utama desa, dimulai dari halaman masjid, kemudian melintasi dusun kaligedang, dusun Kalisengon dan berakhir di halaman masjid. Di sepanjang rute, warga yang tidak ikut pawai tampak antusias menyambut dan memberikan semangat kepada para peserta.
Tidak hanya pawai lampion, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni dan budaya, undian berhadiah, dan kreasi santriwan santriwati Madrasah Ibtidaiyah Ibrahimi. Kreasi santri ditampilkan pada sela-sela undian kupon berhadiah, seperti tarian dan drama musical. Tarian, drama musikal, dan pertunjukan seni budaya menambah semarak malam pawai lampion ini. Para pedagang makanan dan minuman juga turut meramaikan suasana, menyediakan berbagai kuliner macam-macam.
Acara pawai lampion di Desa Kaligedang berakhir dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, memohon keberkahan dan keselamatan bagi seluruh warga desa serta saudara sesama muslim. Harapan besar disematkan agar tradisi ini terus berlanjut dan semakin mempererat tali persaudaraan antarwarga di masa-masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H