Mohon tunggu...
KKN UMD UNEJ Klanting 267
KKN UMD UNEJ Klanting 267 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN UMD UNEJ Klanting 267

Mahasiswa KKN UMD UNEJ Klanting 267

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Universitas Jember Terjunkan Mahasiswa KKN ke Desa Klanting: Fokus pada Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1 Agustus 2024   10:21 Diperbarui: 1 Agustus 2024   10:28 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jember, 10 Juli 2024 - Universitas Jember (UNEJ) mengadakan upacara penerjunan mahasiswa KKN Universitas Membangun Desa (UMD) yang dipimpin langsung oleh Dr. Ir. Iwan Taruna, M. Eng, IPM., selaku Rektor UNEJ. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal melalui berbagai kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Kelompok KKN terdiri dari 8-12 mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi dan tersebar dalam beberapa kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Situbondo.  

Kelompok KKN UMD 267 menjadi salah satu yang diterjunkan dengan penempatan pengabdian di Desa Klanting, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang. Kehadiran mahasiswa KKN UMD UNEJ di Kecamatan Sukodono didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan disambut dengan upacara penerimaan yang dihadiri Camat Sukodono, Kepala Polsek Sukodono, Kepala Koramil Sukodono, serta Kepala Desa tempat pengabdian atau yang mewakili. Proses penerimaan secara simbolis dilakukan oleh DPL kepada Camat Sukodono dengan pembubuhan tanda tangan pada berita acara kegiatan tersebut. Mahasiswa KKN UMD 267 kemudian menuju ke tempat pengabdiannya selama 45 hari ke depan yaitu, Desa Klanting. 

Kedatangan kelompok KKN UMD 267 disambut dengan baik oleh warga dan perangkat desa. Sebelum menentukan rencana program kerja, kelompok KKN UMD 267 melakukan survei permasalahan dan potensi yang ada di Desa Klanting. Survei dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap perangkat desa, ketua PKK, ketua karang taruna, dan pihak lain yang dapat membantu proses identifikasi kebutuhan warga Desa Klanting.

Dalam kegiatan survei dengan perangkat desa, diketahui bahwa sebagian besar warga Desa Klanting bermata pencaharian sebagai petani. Melalui wawancara yang dilakukan kepada perawat desa, juga diketahui bahwa terdapat beberapa insiden keracunan pestisida pada petani dikarenakan kurangnya kesadaran dan pengetahuan mengenai cara penggunaan pestisida yang aman. Hal ini didukung dengan hasil wawancara dengan salah satu ketua Kelompok Tani di Desa Klanting yang menyebutkan bahwa salah satu anggotanya pernah mengalami keracunan pestisida.

Pada wawancara yang dilakukan terhadap Bapak Mahmudi selaku Sekretaris Desa, beliau menyinggung mengenai penyalahgunaan obat-obatan terutama oleh remaja Desa Klanting. "Di Desa ini, beberapa remaja pernah menyalahgunakan obat batuk sebagai obat penenang", ujarnya. Bapak Hadi Sofyan, Kepala Desa Klanting, mengungkapkan bahwa RW 04 menghadapi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang telah mengakibatkan empat korban. Beliau menyatakan bahwa langkah penanganan telah diambil dengan melakukan fogging di sekitar rumah-rumah warga yang terjangkit penyakit tersebut. Menurutnya, tindakan ini dapat meminimalkan penyebaran DBD di wilayah tersebut. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Harapan Kami, berbagai rencana kegiatan dan program kerja yang akan disusun oleh Kelompok KKN UMD 267 Universitas Jember di Desa Klanting dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap berbagai aspek kehidupan, terutama aspek kesehatan serta lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun