Mohon tunggu...
KKN UNEJ DESA PELALANGAN 154
KKN UNEJ DESA PELALANGAN 154 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Kelompok 154

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budidaya Bunga Telang : Inisiatif Mahasiswa KKN 154 UNEJ untuk Kesehatan dan Kemandirian Masyarakat Desa Pelalangan

18 Agustus 2024   16:20 Diperbarui: 18 Agustus 2024   16:23 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelalangan, Wonosari, Bondowoso - Bunga Telang semakin populer di Indonesia, karena manfaatnya dalam berbagai aspek kehidupan. Bunga Telang menjadi salah satu program kerja mahasiswa KKN 154 Universitas Jember, berbentuk kegiatan budidaya Bunga Telang di Desa Pelalangan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbanyak lahan tanam dan masyarakat dapat secara maksimal memanfaatkan bunga tersebut.

Bunga Telang  (Clitoria ternatea L.) merupakan tanaman hias yang tumbuh menyebar luas di daerah beriklim tropis dan subtropis di seluruh belahan dunia. Bunga Telang termasuk tanaman herbal istimewa dalam pengobatan tradisional, dimana seluruh bagiannya mulai dari akar hingga bunga memiliki efek mengobati dan memperkuat kinerja organ. Bunga Telang adalah tumbuhan perineal atau dapat tumbuh bertahun-tahun. Bentuk bunga ini menyerupai kupu-kupu dan daun majemuk menyirip seperti tanaman kacang-kacangan.

Selain menjadi tanaman hias, bunga Telang dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan dan kuliner. Ekstrak bunga Telang umumnya dimanfaatkan sebagai antioksidan, antidiabetes, anti-obesitas, anti-inflamasi, antimikroorganisme, anti kanker, hepatoprotektif, dan lainnya. Dunia kuliner memanfaatkan ekstrak bunga Telang dalam pembuatan makanan, minuman, kue, dan lainnya. Warna biru yang dihasilkan bunga digunakan sebagai pewarna alami menggantikan pewarna sintetis yang sering dikritik efek sampingnya. Bunga Telang yang sudah mengering diolah ibu-ibu Kader Desa Pelalangan menjadi teh bunga Telang dan diproduksi juga menjadi keripik bunga Telang.

Ibu Hatijah Kartini, Bidan Desa Pelalangan, menyampaikan “Bunga Telang termasuk salah satu tanaman obat keluarga (TOGA). Pemanfaatan Bunga Telang sudah kami sosialisasikan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu melalui kegiatan inovasi Sendok Bergizi di Balai Desa. Namun, budidaya tanaman Telang belum secara luas dilakukan oleh masyarakat setempat.” 

Pernyataan tersebut menjadi landasan kelompok KKN 154 merealisasikan kegiatan perluasan budidaya tanam bunga Telang di kawasan masyarakat Desa Pelalangan, terutama pemanfaatan lahan balai desa yang sudah disediakan namun belum dijalankan. Adanya perluasan lahan bunga telang, masyarakat kini memiliki kesempatan untuk mengkonsumsi bunga Telang secara bersama-sama tanpa perlu mengeluarkan biaya. Inisiatif ini memungkinkan warga mendapatkan manfaat kesehatan dari bunga telang secara gratis, tanpa harus membeli. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya tanaman obat keluarga, sekaligus mempererat hubungan antarwarga melalui kebersamaan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia di lingkungan sekitar. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Budidaya bunga Telang terbilang cukup mudah. Benih didapatkan dari biji buah tua yang mengering. Sebelum proses menanam, biji direndam kurang lebih 12 jam untuk mendapatkan benih yang layak dijadikan benih. Benih yang tenggelam dinilai bagus dan benih yang mengapung dinilai kurang bagus. Media tanam bunga Telang dapat dilakukan di dalam pot atau langsung di tanah. Penyemaian yang dilakukan oleh kelompok KKN 154 memanfaatkan media pot dari gelas minuman bekas. Setelah 10-14 hari, tanaman dapat dipindahkan ke lokasi tanam yang cukup sinar matahari. Tanaman bunga Telang disiram secara berkala agar tumbuh dengan baik dan nutrisi tercukupi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun