Trebungan adalah desa yang berada di Kecamatan Mangaran dengan luas 10,7 km dan berada sejauh kurang lebih 2,5 km dari pusat Kecamatan Mangaran. Desa Trebungan memiliki jumlah penduduk menembus angka 7.000 juta terdiri dari 10 dusun yaitu Dusun Sokaan Utara, Dusun Sokaan Selatan, Dusun Sekar Putih Timur, Dusun Sekar Putih Selatan, Dusun Sekar Putih Tengah, Dusun Sekar Putih Utara, Dusun Karang Malang, Dusun Trebungan Selatan, Dusun Trebungan Barat, Dusun Trebungan Krajan. Â Mayoritas mata pencaharian bergerak pada sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berkembang pada Desa Trebungan memiliki konsep home industry yang memiliki arti tersirat kegiatan usaha dipusatkan di rumah. Inovasi produk yang ciptakan sangat beragam seperti produk kerajinan topeng, produk pande besi, produk mebel kayu, produk rengginang, dan jajanan tradisional, dapat menjadi branding dan icon tersendiri dari Desa Trebungan.
Kakanan Dhisa merupakan salah satu UMKM yang dikembangkan oleh masyarakat Desa Trebungan yang memproduksi olahan produk handmade jajanan desa. Kakanan Dhisa diambil dari bahasa madura dengan arti Jajanan Desa, UMKM ini dikembangkan oleh ibu kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Trebungan. Tujuan awal pengembangan UMKM Kakanan Dhisa untuk membudidayakan makanan tradisional seperti singkong, ubi, rumput laut, jagung serta mengubah pemahaman terkait "kakanan otama hanya bisa didapatkan deri nasek" yang artinya makanan utama mengandung karbohidrat hanya didapatkan pada nasi. Inovasi produk yang dikembangkan dari kakanan dhisa diantaranya kue bulung merupakan makanan berbahan dasar rumput yang diolah menyerupai puding, kue lempok berbahan dasar ubi ungu dikombinasikan dengan telur dan buah pisang dan beberapa kue lainnya.
Kakanan Dhisa memiliki birokrasi marketing yang cukup tradisional dan jika dikaitkan dengan zaman digitalisasi cukup tertinggal. Â Dimulai dari proses pembelian hanya dapat dilakukan secara langsung dengan mendatangi stand yang berada di depan Balai Desa Trebungan, terkait dengan proses pemesanan juga dilakukan dari beberapa pintu dengan menghubungi ibu kader PKK. Case tersebut dapat dikatakan kurang maksimal karena tingkat konsumen saat ini didominasi online shop atau melakukan pemesanan maupun pembelian secara online. Media pemasaran yang digunakan Kakanan Dhisa sendiri melalui mulut ke mulut dan dibantu oleh sosial media facebook Kim Lontar yang mengakibatkan pelanggan kurang aware dengan informasi Kakanan Dhisa.
Berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan, penulis melihat Kakanan Dhisa tersebut memiliki potensi yang besar dikarenakan produk yang dijual memiliki rasa yang khas dan berdasarkan dari makanan tradisional yang mulai langkah pada saat ini. Akan tetapi terbatasnya pengetahuan terkait digitalisasi, sektor pasar dan media promosi menjadi halangan Kakanan Dhisa untuk mendapatkan konsumen yang lebih luas. Melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMD-2 UNEJ TA. 2022-2023 Kelompok 118, penulis dengan nama Lilik Dwi Wulandari, mahasiswa Sistem Informasi Universitas Jember, tertarik memberikan inovasi terkait digital marketing untuk meningkatkan dan mempertahankan UMKM Kakanan Dhisa.
Dari permasalahan diatas, konsep digital marketing yang akan diangkat untuk membantu UMKM Kakanan Dhisa dengan membuatkan dan mengedukasikan kepada mereka terkait dengan pemanfaatan sosial media facebook untuk melakukan pemasaran, pengoptimalan penggunaan whatsApp Business sebagai platform pemesanan makanan serta tak kalah penting denah lokasi online kerap disebut google maps stand Kakanan Dhisa. Diharapkan dengan inovasi ini UMKM Kakanan Dhisa dapat memperluas sektor pasar dan mampu bersaing dengan makanan modern pada saat ini.
Pelaksanaan Proker KKN UMD-2 UNEJ terkait strategi digital marketing Kakanan Dhisa dilaksanakan selama 6 minggu. Minggu pertama mempelajari terkait kondisi desa dan UMKM Kakanan Dhisa untuk mengetahu permasalahan dan kebutuhan yang diperlukan. Minggu ke dua merumuskan solusi dari permasalan, untuk solusi yang diangkat oleh penulis yaitu Strategi Marketing Untuk Mingkatkan Penjualan UMKM Kakanan Dhisa. Rangkaian kegiatan yang dilakukan pertama membuat video promosi produk, pada proses pembuatan dilaksanakan secara langsung dengan membuat produk di rumah ibu sekretaris PKK, kedua pembuatan logo dan stiker terkait dengan UMKM Kakanan Dhisa, ketiga membuatkan titik lokasi pada google maps dan rangkaian program kerja terakhir memberikan sosialisasi kepada ibu pkk terkait digital marketing.
Tahapan pertama pembuatan video promosi yang dilakukan bersama dengan ibu PKK, video dilakukan dengan mendokumentasikan semua langkah -- langkah pembuatan jajanan tradisional kue lempok dan kroket. Video promosi ini selanjutnya akan disampaikan pada saat sosialisasi dan akan di publikasikan pada sosial media Desa Trebungan. Tujuan utama dari video ini untuk memberikan gambaran kepada pelanggan terkait bahan dasar serta kandungan yang terdapat pada kue lempok dan kroket dengan harapan dapat bersaing dengan jajanan modern.