(Sragen, 12/8) Baru baru ini, komoditas jagung mengalami kenaikan harga di pasar. Berdasarkan keterangan petani lokal harga jagung cukup tinggi untuk saat ini yakni berkisar 4000 rupiah per kilonya sehingga menjadi pilihan yang menguntungkan.
Selain itu biaya perawatan tanaman yang sedikit juga menjadi alasan komoditas jagung memiliki laba yang besar daripada modal yang dikeluarkan. Oleh karena itu komoditas jagung menjadi komoditas tanaman ladang yang banyak ditanam oleh petani lokal di Desa Tanggan dan menjadi salah satu pilihan yang menguntungkan bagi petani lokal di Desa Tanggan. Akan tetapi pemanfaatan limbah jagung di Desa Tanggan belum dimaksimalkan dengan tepat.
Berdasarkan tanggapan dari petani lokal limbah dari komoditas jagung sendiri berupa banggal jagung yang hanya dibuang kemudian dibakar. Hal tersebut sangatlah disayangkan karena limbah tersebut masih dapat dimanfaatkan oleh petani lokal sehingga keuntungan dari komoditas jagung yang banyak di Desa Tanggan dapat dimaksimalkan oleh masyarakat.
Sesuai dengan permasalahan dari limbah jagung yang banyak, kelompok kami memiliki solusi untuk memanfaatkan limbah banggal jagung yang difermentasi menjadi pakan ternak. Melalui pengolahan yang sederhana dan modal yang sedikit, solusi ini menjadi sebuah alternatif bagi masyarakat Desa Tanggan dalam mengatasi limbah jagung.
Proses pembuatan fermentasi pakan ternak diawali dengan mencacah/menghaluskan limbah banggal jagung yang sudah kering kemudian dicampur dengan larutan EM4 dan air bersih dengan perbandingan 1:100. Selanjutnya disimpan di wadah kedap udara dan didiamkan selama kurang lebih 2 minggu.
Hasil dari pakan ternak ini memiliki beberapa manfaat diantaranya menambah nafsu makan dari hewan ternak dan memiliki nutrisi yang tinggi sehingga baik untuk proses penggemukan hewan ternak. Selain itu solusi ini bisa menjadi sebuah ide baru bagi peternak lokal dalam mengatasi masalah harga pakan ternak yang mahal. Oleh karena itu “Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Banggal Jagung yang Difermentasi Menjadi Pakan Ternak” menjadi program kerja multidisiplin kami dalam mengatasi permasalahan masyarakat Desa Tanggan.
Sosialisasi pemanfaatan limbah banggal jagung yang difermentasi menjadi pakan ternak dilakukan oleh Kelompok 3 KKN TIM II UNDIP pada hari Kamis, 3 Agustus 2023 di kediaman Ketua RT 07. Acara dihadiri oleh masyarakat sekitar RT 07 Desa Tanggan yang berjumlah kurang lebih 40 orang dan berlangsung dengan kondusif. Acara berlangsung dengan lancar dan mendapat tanggapan positif dari masyarakat, terlihat dari antusiasme masyarakat sekitar saat sesi tanya jawab dilakukan di penghujung acara.
"Limbah banggal jagung yang difermentasi menjadi pakan ternak merupakan solusi bagi para peternak untuk mendapatkan pakan yang murah dan bernutrisi tinggi" ucap Salma Azzahwa, perwakilan dari Kelompok 3 Mahasiswa KKN UNDIP Desa Tanggan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H