Air merupakan salah satu sumber daya alam vital dalam keberlangsungan hidup manusia. Air memegang peranan penting dalam semua lini aktivitas manusia, mulai dari level rumah tangga hingga ke sektor produksi dan industri. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia tentu membutuhkan air yang tidak sedikit.
Kendati demikian, indeks kualitas air di Indonesia masih terbilang rendah akibat tercemarnya badan air serta kurangnya pengelolaan terhadap air bersih. Kualitas air yang tercemar ini dapat menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan apabila digunakan untuk mencukupi kebutuhan dasar manusia, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak.
Desa Gunungsari yang terletak di Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali juga tak lepas dari bayang-bayang permasalahan air bersih. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro tahun 2023/2024, air sumur yang digunakan di dua sekolah dasar di Desa Gunungsari, yakni SDN 1 dan SDN 2 Gunungsari telah tercemar partikel tanah dan zat pengotor lain sehingga mengakibatkan air menjadi keruh dan terasa asin. Hal ini diperparah dengan ketidaktahuan mayarakat pada umumnya dan warga sekolah pada khususnya akan pengelolaan air yang baik.
Melihat akar permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim 1 Undip Tahun 2023/2024 melakukan upaya pengelolaan air di SDN 1 dan SDN 2 Gunungsari secara aplikatif melalui instalasi sistem filtrasi pada kran air di kamar mandi sekolah dan secara edukatif kepada warga sekolah melalui media infografis mengenai pentingnya konservasi air. Program ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-6 yang memiliki tujuan untuk menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua kalangan.
Filtrasi air ini merupakan solusi aplikatif jangka pendek yang secara langsung mampu mengurangi partikel tanah dan zat pengotor tercampur ke dalam bak air di kamar mandi. Instalasi sistem filtrasi kran air memiliki dua lapis filter, yakni kapas murni serta karbon aktif sehingga mampu menyaring kotoran lebih baik. Melalui sistem penyaringan ini, kualitas air yang dipakai warga sekolah menjadi lebih baik dan nyaman digunakan.
Edukasi terhadap warga sekolah mengenai pentingnya konservasi air juga dilaksanakan melalui media infografis yang ditempel pada mading sekolah. Edukasi ini berisi tentang langkah-langkah pemakaian air secara efisien yang dapat langsung diterapkan oleh warga sekolah. Dengan adanya media edukasi ini, diharapkan bahwa kesadaran dan pengetahuan warga sekolah akan pentingnya air dan cara pemakaiannya dapat semakin meningkat.
Penulis: Faiz Rhenald Al-Falah | S1 -- Teknik Sipil | Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2020
Dosen Pembimbing Lapangan: Mohammad Nurul Huda_S AP MPA: Dr dra Niken Fatimah Nurhavati., M.Pd.
