Mahasiswa KKN Tematik Universitas Negeri Malang (UM) yang ada di Desa Wringinsongo, Kec. Tumpang mendirikan Rumah Data dan Pojok Kependudukan. Mahasiswa KKN Tematik UM ini merupakan Mahasiswa jurusan Geografi angkatan 2016 yang dibimbing oleh Singgih Susilo.Â
Pendirian Rumah Data dan Pojok Kependudukan tersebut merupakan salah satu program kerja tim KKN Tematik UM yang bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Jawa Timur.
Rumah Data dan Pojok Kependudukan merupakan suatu ruangan yang didesain untuk menjadi pusat data, pusat aktivitas dan intervensi terkait kependudukan dan keluarga berencana di Desa Wringinsongo. Rumah Data dan Pojok Kependudukan ini berlokasi di belakang Kantor Desa Wringinsongo.Â
Rumah Data dan Pojok Kependudukan tersebut berisi data-data kependudukan dan keluarga berencana Desa Wringinsongo yang ditampilkan dalam bentuk infografis, diagram, grafik serta majalah dinding. Selain itu, data-data tersebut juga ditampilkan dalam bentuk peta-peta tematik tentang kependudukan.
Ketua program, Sri Wulan menerangkan bahwa Rumah Data dan Pojok Kependudukan tersebut merupakan salah satu media untuk menyampaikan informasi hasil sensus dan pemetaan terkait kondisi kependudukan dan keluarga berencana masyarakat Desa Wringinsongo yang juga dilakukan oleh mahasiswa KKN pada tanggal 17 juli -- 4 Agustus 2019.Â
Selain itu, ia juga menuturkan bahwa pendirian Rumah Data dan Pojok Kependudukan yang berlangsung dari tanggal 4 -- 18 Agustus 2019 tersebut dilatar belakangi oleh ketiadaan media dan pusat informasi tentang kependudukan dan keluarga berencana di Desa Wringinsongo. padahal Desa Wringinsongo ini merupakan salah satu Kampung KB binaan BKKBN.
Ketua KKN Tematik UM, Diorahma Indra berharap, pendirian Rumah Data dan Pojok Kependudukan ini dapat menambah informasi masyarakat dan Pemerintah Desa terkait kondisi kependudukan yang ada di Desa Wringinsongo. Selain itu, ia juga berharap program ini dapat bermanfaat bagi perencanaan pemecahan masalah terkait kependudukan maupun program-program Kampung KB yang ada di Desa Wringinsongo.
"Saya berharap dengan adanya rumah data ini bias menjadi pusat informasi kependudukan yang bisa dibaca oleh warga desa Wringinsongo, apalagi data yang disajikan bersifat sederhana dan mudah dimengerti oleh warga desa.Â
Selain itu, data kependudukan yang ada di rumah data ini juga bias digunakan desa untuk merencanakan program-program kampung KB yang sesuai dengan keadaan riil di desa," kata Dio, Minggu (18/8).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H