Mohon tunggu...
KKN UM Wonokerso 2021
KKN UM Wonokerso 2021 Mohon Tunggu... Lainnya - Kelompok KKN UM

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang Semester Antara Blok Reguler 2021 di Desa Wonokerso, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UM Menanamkan Timun di Desa Wonokerso Kabupaten Malang

21 Juli 2021   23:59 Diperbarui: 22 Juli 2021   00:01 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan jalan di lahan penanaman timun (Dokpri)

Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang berjumlah 14 orang 'yang' sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Wonokerso, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Mewujudkan salah satu program kerjanya berupa Penanaman Sayur yaitu Timun.

Program kerja yang dilaksanakan berdasarkan pada mata pencaharian utama masyarakat Desa Wonokerso yang Sebagian besar adalah petani. Penanaman Timun ini diambil karena jangka waktu panen yang singkat yaitu sekitar 30-45 hari, hal tersebut sangat cocok dengan masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang berlangsung selama 45 hari.

Kegiatan awal dilakukan dengan pencarian lahan yang disediakan oleh Desa, kemudian kami melakukan pembersihan lahan dari tanaman sebelumnya, keesokan harinya kami melakukan pembajakan sawah dan penaburan kapur untuk memperbaiki kadar PH dalam tanah agar lahan siap digunakan untuk bercocok tanam.

Pembuatan jalan di lahan penanaman timun (Dokpri)
Pembuatan jalan di lahan penanaman timun (Dokpri)

Kemudian, pada kegiatan ke 2 setelah pembajakan dan penaburan kapur, kami melakukan penyiraman pestisida untuk lahan, pestisida yang digunakan adalah pestisida berbahan dasar kunyit yang merupakan salah satu dari program kerja lain dari kelompok kami.

Kemudian pada kegiatan ke-3 setelah pembajakan dan penaburan kapur, kami melakukan penanaman bibit timun di lahan yang sudah siap digunakan, lahan yang kami gunakan seluas 100m2.

Penanaman bibit timun (dokpri)
Penanaman bibit timun (dokpri)

Setelah penanaman bibit, kegiatan kami selama seminggu setelah penanaman adalah penyiraman yang dilakukan sehari dua kali, yaitu pada pagi dan sore. Setelah beberapa hari dilakukan penyiraman secara berkala dan bibit sudah mulai memperlihatkan batang serta daunnya, maka pada kegiatan ke-4, dapat dilakukan pemasangan bambu sebagai media rambatan dari timun itu sendiri.

Pemasangan rambatan timun (Dokpri)
Pemasangan rambatan timun (Dokpri)

Pemasangan rambatan timun diatas merupakan kegiatan akhir yang dapat kami lakukan karena untuk pemanenannya sendiri masih memerlukan beberapa waktu sehingga tanaman timun dapat menghasilkan sayuran sehat yang dapat dikonsumsi dengan aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun