Mohon tunggu...
KKN UM Wonokerso 2021
KKN UM Wonokerso 2021 Mohon Tunggu... Lainnya - Kelompok KKN UM

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang Semester Antara Blok Reguler 2021 di Desa Wonokerso, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sosialisasi Pembuatan Pestisida Nabati oleh Mahasiswa KKN UM

7 Juli 2021   09:00 Diperbarui: 7 Juli 2021   12:48 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Desa Wonokerso sebagai Peserta Sosialisasi/dokpri

Sosialisasi pembuatan pestisida nabati dilaksanakan dengan melihat potensi dari Desa Wonokerso, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Desa ini memiliki potensi dalam bidang pertanian dan pekebunan. Pemanfaatan lahan untuk sektor ini menjadi aspek penting dalam pemasukan masyarakat. Sehingga untuk meningkatkan produktivitas dalam sektor ini, salah satu caranya adalah dengan melakukan pengendalian hama melalui penggunaan pestisida.

Pelaksanaan sosialisasi ini diikuti oleh enam warga Desa Wonokerso yang bekerja sebagai petani dalam kelompok Tani Makmur. Dalam proyek ini, mahasiswa KKN berorientasi pada pembuatan pestisida nabati (organik). Hal ini dilakukan guna memberikan edukasi dan keterampilan kepada petani Desa Wonokerso terkait pembuatan pestisida nabati yang ramah bagi lingkungan.

Warga Desa Wonokerso sebagai Peserta Sosialisasi/dokpri
Warga Desa Wonokerso sebagai Peserta Sosialisasi/dokpri
Bahan utama pembuatan pestisida nabati adalah menggunakan kunyit dan serai. Memakai bahan utama kunyit dikarenakan didalamnya terkandung minyak astiri dan kurkuminoid yang dapat menjadi antibakteri, antioksidan, dan antihepatotoksik (Rukmana, 1994). Selain itu, kunyit juga merupakan bahan yang murah dan mudah ditemukan.

Untuk membuat pestisida nabati, tentunya perlu untuk menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu. Alat yang digunakan adalah penumbuk, botol semprot, ember, kain, dan timbangan. Step pertama yang dilakukan adalah dengan menghaluskan dengan menumbuk kunyit sebanyak 1 kg. Kemudian memotong kecil-kecil serai 10 ikat. Selain dipotong, serai juga dapat ditumbuk. Setelah kedua bahan selesai ditumbuk, selanjutnya memasukkan bahan-bahan tersebut ke dalam satu wadah atau ember. Lalu menambahkan air sebanyak 10 liter. Kemudian campuran bahan tersebut dapat disaring menggunakan bantuan kain. Selanjutnya, hasil penyaringan ini sudah dapat digunakan sebagai pestisida.

Partisipasi warga Desa Wonokerso atas Kegiatan Sosialisasi/dokpri
Partisipasi warga Desa Wonokerso atas Kegiatan Sosialisasi/dokpri
Cairan pestisida hasil penyaringan ini bisa dipindah ke dalam botol semprot untuk memudahkan pengaplikasian dalam mengendalikan hama pada tanaman. Sasaran hama yang dapat dikendalikan dengan pestisida nabati ini antara lain: ulat, kutu daun, tungau, belalang, dan penggerek batang.

Dengan telah dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan kelompok petani Tani Makmur Desa Wonokerso dapat membuat sendiri dan menggunakan pestisida yang aman bagi lingkungan. Sehingga, hama pada tanaman dapat terkendali dan penyakit tanaman dapat menghilang, sekaligus dapat memberi dampak yang baik bagi manusia karena menggunakan bahan organik yang aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun