Desa Sumbertempur Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang merupakan salah satu desa yang memiliki banyak potensi alam yang dapat dikembangkan. Tanaman kopi adalah salah satu tanaman yang dapat dengan mudah tumbuh di desa ini. Oleh karena itu, hampir seluruh warga setempat memiliki tanaman kopi sendiri.
Terdapat banyak warga yang mengolah biji kopi tersebut menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis seperti bubuk kopi, rengginang, dan lain sebagainya yang tentunya sudah dipasarkan. Namun produk-produk tersebut memiliki kekurangan dimana belum terdapat izin edar agar produk tersebut memang aman untuk dikonsumsi. P-IRT merupakan salah satu solusi agar warga setempat yang memiliki produk makanan bisa mendaftarkan produknya untuk memperoleh nomor P-IRT.
Pelaksanaan sosialisasi P-IRT diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya yang dinyanyikan bersama-sama dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Bapak Yasman selaku Kepala Desa Sumbertempur. Bapak Yasman mengucapkan terimakasih atas kedatangan dari Dinas Kesehatan, mengharapkan dengan adanya sosialisasi membawa masyarakat menjadi lebih baik.
“Dengan diadakannya sosialisasi P-IRT ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan dapat bermanfaat bagi warga Desa Sumbertempur” sambutan dari Bapak Yasman.
Selanjutnya sambutan yang dibawakan oleh Adinda Trisna Salsyabilla sebagai salah satu penangung jawab program kerja.
“Desa Sumbertempur memiliki potensi alam yang dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat menghasilkan berbagai produk makanan, sosialisasi P-IRT ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan bagi warga setempat yang memiliki produk makanan tentang bagaimana tata cara perizinan P-IRT” ucap Dinda.
Masuk ke acara inti yaitu penyampaian materi oleh Bapak Randhi Churniawan dari Dinas Kesehatan. Materi meliputi bagaimana teknis perijinan mengenai pangan, bagaimana alurnya, dan kenapa harus ijin/disertifikasi/distandarkan. Materi disampaikan dengan baik dari awal hingga akhir oleh pemateri dan penyampaiannya juga mudah dimengerti.
Ditengah materi juga panitia menyediakan formulir pendaftaran untuk dibagikan kepada peserta sosialisasi. Sehingga sampai pada sesi tanya jawab mengundang antusias dari peserta. Salah satu pertanyaan yang muncul yaitu “Lebih baik melakukan pendaftaran Brand atau pendaftaran P-IRT terlebih dahulu?” ucap salah satu peserta yang bertanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!