Lalu ada bakteri EM4 untuk pertanian yang digunakan untuk proses bakteri untuk limbah kotoran sapi tersebut. Selanjutnya, ditutup rapat dengan plastik atau terpal agar bakteri tidak lari. Lakukan pengecekan suhu setiap hari, jika hangat berarti proses berjalan, jika tidak maka lakukan pembakterian kembali. Proses dari awal hingga jadi pupuk kompos membutuhkan waktu dua minggu.
"Kalau Bapak-bapak ingin kegiatan ini berlanjut sampai jadi, bapak kontak kami, akan ada kelanjutan sampai masyarakat bisa membuat pupuk kompos mandiri, bahkan produk kompos sendiri." Pak Yudhi memberikan solusi.
Setelah pelatihan selesai, atas intruksi Kepala Dusun Bendorejo, dibentuk pula Kelompok Masyarakat (POKMAS) kompos Dusun Bendorejo, yang akan meneruskan kegiatan ini agar berkelanjutan dan bisa menjadi POKMAS dibawah binaan UM.Â
"Terimakasih pelatihan ini diadakan, diharapkan kedepannya, akan ada BUM-Desa mengenai pupuk kompos ini dan menjadi pelopor untuk dusun-dusun atau bahkan desa-desa lain disekitaran waduk Selorejo" Harapan Bapak Suhadi mengenai kegiatan ini.
Kegiatan diikuti 11 orang yang menjadi pelopor usaha pupuk kompos, juga pelopor lingkungan untuk kemanfaatan Dusun Bendorejo Desa Sumberagung Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H