Hal ini dilakukan harapannya agar pemilik UMKM dapat meneruskan akun instagram yang telah dibentuk oleh tim KKN UM dapat dilanjutkan sendiri sesuai kreativitas dari pemilik UMKM.
Keripik singkong yang ada di Desa Sukosari ini merupakan home industry yang sudah cukup besar, karena di sana mengolah keripik dari singkong sampai diolah menjadi keripik.Â
Agen nya pun sudah cukup meluas, mulai dari Malang Raya hingga Surabaya. Namun karena keterbatasan, penjualannya masih berasal dari mulut ke mulut.Â
Harapannya setelah Tim KKN UM ini membantu membuatkan dan mengelola media sosial Instagram penjualan keripik singkong yang ada di Desa Sukosari bisa lebih optimal dan lebih dikenal masyarakat luas.Â
Pak Shohib selaku pelaku usaha sangat senang dengan kedatangan Tim KKN UM, karena berkat program kerja yang dilaksanakan akhirnya usaha keripik singkongnya bisa merambah ke dunia online. Dimana saat ini, banyak orang lebih memilih belanja melalui online daripada datang langsung ke toko.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H