Mohon tunggu...
KKN UM Sukoanyar
KKN UM Sukoanyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Official Account KKN UM Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak Kabupaten Malang

KKN merupakan singkatan dari Kuliah Kerja Nyata yang merupakan suatu bentuk kegiatan pengabdian para mahasiswa kepada masyarakat. Tim KKN Desa Sukoanyar terdiri dari 15 mahasiswa dengan bidang keahlian tertentu dan 1 dosen pembimbing lapangan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembuatan Video Profil Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak oleh Tim KKN UM 2021

23 Juli 2021   02:41 Diperbarui: 23 Juli 2021   02:46 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Scene yang memperlihatkan potensi pertanian Desa Sukoanyar/ Dok. Tim KKN UM

MALANG, JAWA TIMUR - Bertempat di Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, tim KKN Universitas Negeri Malang tahun 2021 memiliki banyak agenda atau rencana kerja. Salah satunya adalah pembuatan video profil desa, karena merupakan hal positif melihat perkembangan teknologi di era globalisasi ini, dapat digunakan sebagai media publikasi untuk mempromosikan atau memperkenalkan potensi Desa Sukoanyar di Kabupaten Wajak.

Selain partisipasi mahasiswa KKN, masyarakat dan aparat desa juga turut berpartisipasi dalam pembuatan video profil desa ini. Tentunya dari segi proses pembuatan video yang melibatkan masyarakat sekitar akan meningkatkan relasi yang terjalin antara mahasiswa dengan masyarakat. Sebelum merekam video secara langsung, tim KKN terlebih dahulu berkoordinasi dengan perangkat desa dan kepala desa mengenai informasi apa saja yang nantinya dijadikan sebagai konten video profil desa. Usai berkoordinasi dengan aparat desa, tim KKN langsung turun ke lokasi syuting video tersebut. Pembuatan video pengenalan desa ini memakan waktu sekitar dua minggu, mulai dari proses pembuatan skenario video hingga proses editing. Diawali dengan pengambilan video asal-usul Desa Sukoanyar.

Tampak depan Balai Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak/ Dok. Tim KKN UM
Tampak depan Balai Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak/ Dok. Tim KKN UM

Secara historis nama "sukoanyar" berasal dari kegemaran mbah sartono menanam bunga suko dengan peralatan cangkul yang dibawa dari mataram. Pada saat menaman bunga suko, cangkul yang digunakan oleh mbah sartono rusak, sehingga memerlukan cangkul baru atau dalam bahasa jawa cangkul anyar. Sehingga didirikanlah sebuah desa sukoanyar yang berasal dari kata menanam bunga "suko" dengan cangkul "anyar".  Sukoanyar merupakan sebuah desa di wilayah kecamatan Wajak Kabupaten Malang provinsi Jawa Timur, Indonesia. Dengan luas wilayah 396 Ha yang terbagi menjadi 4 dusun yatu: Dusun Krajan, Dusun  Jaten., Dusun Baran dan Dusun Kajaran.

Scene yang memperlihatkan potensi pertanian Desa Sukoanyar/ Dok. Tim KKN UM
Scene yang memperlihatkan potensi pertanian Desa Sukoanyar/ Dok. Tim KKN UM

Dengan kekayaan lahan pertanian seluas 122 Ha, terdapat mendong merupakan salah satu jenis rumput-rumputan yang dibudidaya oleh masyarakat sebagai bahan baku pembutan kerajinan seperti; tikar, sandal, tas dll. Adapun potensi lain yang dapat disumbangkan desa ini yaitu mampu menghasilkan padi, jagung, tebu dan sayur-sayuran diantaranya kedelai, kacang tanah, kacang panjang, ubi, jagung, cabai, dan sawi. Hasil panen selanjutnya didistribusikan ke pasar bahkan sampai ke luar kota. Pembuatan video profil desa ditujukan untuk memperkenalkan potensi Desa Sukoanyar kepada masyarakat luas di dalam dan luar negeri.

Pengambilan scene yang berada di Masjid Jami'
Pengambilan scene yang berada di Masjid Jami' "Manarul Huda" Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak/ Dok. Tim KKN UM

Penduduk Desa Sukoanyar mayoritas beragama islam tetapi tidak melunturkan rasa toleransi antar umat beragama di desa setempat. Warga berharap agar Desa Sukoanyar agar lebih maju dan berkembang. Keharmonisan para warga terlihat saat mereka saling bergotong-royong dalam setiap kegiatan sehingga berkembangnya Desa Sukoanyar merupakan hasil kerja keras seluruh warga Desa Sukoanyar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun