MALANG, JAWA TIMUR - Sampah menjadi salah satu permasalahan terbesar yang ada di setiap obyek wisata. Kadangkala pengelola wisata masih belum terlalu fokus untuk memikirkan pengelolaan sampah, terutama dalam ketersediaan tempat sampah. Padahal, semakin banyak kunjungan wisatawan, maka akan semakin meningkat pula sampah yang dihasilkan.
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan tim KKN Sukoanyar 2021 Universitas Negeri Malang, didapatkan bahwa kawasan Wisata Sumber Kajaran yang ada di Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang belum memiliki ketersediaan tempat sampah yang mencukupi. Berdasarkan hal tersebut, tim KKN UM yang dibimbing oleh Ibu Nurul Ratnawati, S.Pd, M.Pd. mengusung program kerja dengan judul sosialisasi pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan di kawasan WISUKA (Wisata Sumber Kajaran).
Kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan diwujudkan melalui pembuatan tempat sampah untuk kawasan Wisata Sumber Kajaran yang berlangsung mulai tanggal 10 Juli 2021. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Fahmi Heru Prayitno dan Salafi Mufida Hasna selaku penanggung jawab program kerja beserta anggota tim KKN UM dan beberapa warga sekitar Desa Sukoanyar. Pembuatan tempat sampah yang akan diletakan di kawasan wisata berjumlah tiga buah dan disebar di beberapa titik lokasi wisata yang dirasa tepat.
Program kerja ini memiliki tujuan yaitu untuk mengarahkan pola pikir masyarakat dalam menjaga kebersihan dan juga mengelola sampah di Kawasan WISUKA (Wisata Sumber Kajaran) yang berada di Desa Sukoanyar. Dengan begitu objek wisata tersebut akan tetap terjaga kebersihan lingkungannya, sehingga wisatawan maupun masyarakat sekitar yang ingin berkunjung juga merasa nyaman karena kebersihannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H