Mohon tunggu...
KKN UMSidodadi
KKN UMSidodadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kuliah Kerja Nyata UM 2021

KKN Reguler Model Blok Universitas Negeri Malang 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencegah Penyebaran Rantai Covid-19, Tim KKN Sidodadi Membuat Tempat Cuci Tangan

19 Juli 2021   12:54 Diperbarui: 19 Juli 2021   13:24 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi virus corona (Covid-19) saat ini telah melanda berbagai negara di belahan dunia, termasuk Indonesia. Pentingnya menjaga kebersihan merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam pencegahan virus Covid-19 saat ini. Terkadang masih banyak masyarakat yang belum menyadari hal itu, seperti pembuatan tempat cuci tangan ini dilakukan karena kurangnya tempat cuci tangan di Desa Sidodadi, Ngantang dan juga sekaligus sebagai bentuk usaha dalam membantu masyarakat mencegah penularan wabah Covid-19.

Penularan virus Covid-19  bisa terjadi melalui berbagai hal, antara lain droplets atau tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin, kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan, menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan dan kontaminasi tinja.

Sumber: Dokpri
Sumber: Dokpri

Kebiasaan baik mencuci tangan dengan air dan sabun dapat lebih efektif menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan secara bermakna mengurangi jumlah mikroorganisme penyebab penyakit seperti virus, bakteri dan parasit lainnya pada kedua tangan. Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari-jemari menggunakan air dan sabun untuk menjadi bersih serta dapat mencegah teradinya penyakit. 

Cuci tangan pakai sabun merupakan cara mudah, efektif, dan tidak perlu biaya mahal. Oleh karena itu, membiasakan cuci tangan pakai sabun sangatlah penting. Dengan adanya kami para mahasiswa yang KKN didesa tersebut sangat menyarankan tentang kebersihan cuci tangan dengan mengajar anak-anak dan seluruh keluarga hidup sehat sejak dini, karena anak usia sekolah pada umumnya belum paham betul akan kebersihan bagi tubuhnya, anak usia sekolah bila jam istirahat tiba, mereka bermain dan makan sehingga lupa untuk mencuci tangan. Perilaku cuci tangan pakai sabun yang tidak benar masih banyak ditemukan pada anak usia sepuluh tahun kebawah, karena anak pada usia-usia tersebut sangatlah  aktif dan rentan terhadap penyakit, maka dibutuhkan kesadaran dari mereka bahwa pentingnya perilaku sehat cuci tangan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengetahuan, sikap, dan tindakan. Upaya yang bisa dilakukan adalah melakukan berbagai upaya pencegahan, salah satunya adalah mencuci tangan menggunakan sabun,. Dengan adanya tempat cuci tangan tersebut masyarakat dapat lebih mudah mencuci tangan setelah melakukan kegiatan sehari hari.

"Penempatan tempat cuci tangan di pintu pasar sekar diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dalam menerapkan kebiasaan hidup sehat" ujar Bapak Ernawanto selaku kepala desa Sidodadi. Diharapkan dengan diletakkannya tempat cuci tangan di pintu utama pasar sekar dapat meminimalisir penyebaran virus yang sedang terjadi di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun