Dusun Jetis, Canduk, Lumbir-Banyumas. Senin, (05/08/2024) Mahasiswa KKN UMP24 Kelompok 076 Menjalankan Program Kerja dengan menciptakan Rumah Belajar kepada adik-adik tingkat Sekolah Dasar dengan tujuan membantu mengoptimalkan adik-adik dan memecahkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Kegiatan bimbingan belajar ini rutin dilakukan setiap Senin, Rabu, dan Jum'at pada pukul 13.00-15.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh adik-adik dari kelas 1 sampai kelas 6. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi belajar membaca, membantu mengerjakan tugas sekolah, keagamaan, matematika, Bahasa Inggris, dll.
Dengan adanya kegiatan program kerja ini, diharapkan mampu membantu adik-adik Dusun Jetis, Desa Canduk meningkatkan minat belajar yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi dan semangat belajarnya. Lokasi Rumah Belajar diadakan di Posko KKN UMP24 Kelompok 076 yang terletak di RT 02/RW o4 Dusun Jetis.
Materi yang disampaikan kepada adik-adik disesuaikan dengan jadwal pelajaran keesokan harinya. Misalnya operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, hingga bilangan pecahan. Program Rumah Belajar yang diadakan oleh teman-teman KKN UM24 Kelompok 076 mendapatkan dukungan penuh dari warga Dusun Jetis, bahkan Kepala Dusun pun ikut memfasilitasi kegiatan ini seperti memberi alas duduk (karpet).
Anak-anak yang mengikuti kegiatan Rumah Belajar sangat antuasias ketika bertemu kelompok KKN UMP24 Kelompok 076. Mereka sangat tertarik dan fokus ketika belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dari sekolah. “Kami menjumpai karakter peserta didik yang berbeda-beda, ketika ada anak yang tidak tertarik kami menanyakan dirinya ingin melakukan apa atau belajar apa?.” ujar salah satu anggota KKN.
Hal ini dilakukan karena terdapat beberapa anak yang lebih fokus pada mata pelajaran tertentu seperti matematika dan tidak fokus ketika belajar Bahasa Inggris. Selain itu ada juga peserta didik yang belum lancar berhitung maupun membaca, sehingga kami melakukan perhatian lebih.
Billy menyebutkan, pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.
“Para mahasiswa mengharapkan siswa siswi di daerah tersebut mendapat perhatian pendidikan yang lebih baik” tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H