Mohon tunggu...
KKN Desa Pakisjajar
KKN Desa Pakisjajar Mohon Tunggu... Penulis - Universitas Negeri Malang

Menulis segala bentuk kegiatan yang patut dibagi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim KKN UM Sukses Membantu Desa Pakisjajar dalam Pembuatan Kompos dari Sampah Organik

12 Juli 2023   00:16 Diperbarui: 21 Juli 2023   16:37 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah tim KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Negeri Malang telah berhasil membangun kegiatan pembuatan kompos dari sampah organik di Desa Pakisjajar. Tim tersebut terdiri dari tiga belas mahasiswa dengan dukungan dari dosen pembimbing lapangannya, Annisya’, M.Pd.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah, para mahasiswa KKN mengambil inisiatif untuk memberikan solusi berkelanjutan dengan memanfaatkan sampah organik menjadi kompos. Sampah organik, seperti sampah dapur dan dedaunan, sering kali tidak dimanfaatkan dengan baik dan berakhir di tempat pembuangan sampah. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, para mahasiswa KKN berusaha mengurangi jumlah sampah organik yang berakhir di tempat pembuangan sampah dan mengubahnya menjadi kompos yang bernilai.

Proses pembuatan kompos melibatkan beberapa tahap, seperti pengumpulan sampah organik dari rumah tangga dan area sekitar desa, pengolahan dan dekomposisi, serta pemeliharaan kompos yang telah jadi. Mahasiswa KKN UM memberikan pelatihan kepada warga desa tentang teknik-teknik pengolahan sampah organik menjadi kompos yang baik dan mengajarkan praktik-praktik pengomposan yang benar. Selain itu, mereka juga memberikan panduan mengenai penggunaan kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah pertanian.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Pakisjajar. Mereka antusias dalam mempelajari dan menerapkan praktik pengolahan sampah organik menjadi kompos. Selain memberikan manfaat bagi lingkungan dengan mengurangi jumlah sampah yang dibuang, kompos yang dihasilkan juga dapat digunakan sebagai pupuk organik alami untuk meningkatkan hasil panen dan kesuburan tanah pertanian di desa tersebut.

Musthofa selaku Kepala Dusun Krajan, Desa Pakisjajar, menyatakan,

"Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mengatasi masalah sampah organik dan juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Kami berharap praktik pengolahan sampah organik menjadi kompos ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya."

Dokumentasi Pribadi/kknumpakisjajar2023
Dokumentasi Pribadi/kknumpakisjajar2023

Diharapkan bahwa program ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi Desa Pakisjajar serta menjadi contoh bagi warga lainnya dalam mengelola sampah organik dengan baik.

Penulis : Berka Ario W

Editor : Ane Binti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun