Pada umumnya manusia mengalami  perkembangan dalam diri dimulai sejak lahir hingga lansia. Perkembangan menjadi salah satu proses penting yang terjadi pada diri seseorang. Perkembangan merupakan sebuah perubahan yang terjadi secara kualitatif artinya bahwa perubahan yang terjadi tidak diukur melalui perhitungan melainkan perubahan yang terjadi secara progresif karena akibat dari adanya kematangan dalam pendewasaan dan pengalaman.. Ada 6 aspek perkembangan yang terjadi pada manusia yaitu aspek pengembangan fisik, bahasa, kognitif, sosial-emosional, seni, moral dan agama. Namun dalam Santrock menjabarkannya menjadi tiga aspek yaitu aspek fisik, kognitif dan sosial-emosi.
Tahapan perkembangan pun terjadi pada anak usia dini. salah satunya yaitu perkembangan sosial emosi anak merupakan sebuah proses agar anak mampu untuk menjalin hubungan sosial dengan orang lain, bisa menyesuaikan diri dan mampu untuk memahami perasaan orang lain. Sehingga pada usia dini pentingnya perhatian dari orang tua dan juga guru yang memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi anak-anak. Anak usia dini berada pada dibawah usia 6 tahun dan kebanyakan pada usia tersebut anak berada pada pendidikan KB, TK A, TK B dalam proses pembentukan karakter awal. Anak usia dini berada pada masa keemasan atau disebut dengan Golden Age. Hal ini, diartikan sebagai masa dimana seorang anak sedang berada dalam proses perkembangan dan pertumbuhan yang cepat dan penting pada masa awal kehidupan di karenakan apa yang dipelajari akan berpengaruh pada usia selanjutnya. Â
Salah satu program kerja mahasiswa KKN UM yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan sosial emosi pada anak usia dini adalah dengan menggunakan metode Bermain Bersama karena pada masa usia anak bermain merupakan dunia bagi anak-anak. Selain itu, bermain juga membantu proses kemampuan dan  perkembangan anak. Serta melalui bermain anak mampu bersosialisasi, eksplorasi, ekspresi dan kreasi. Ketua pelaksana dalam program kerja ini adalah Adriana Neonufa yang berasal dari prodi S1 Psikologi mengatakan bahwa kegiatan program ini dilaksanakan selama 2 bulan mulai dari kegiatan observasi pada tanggal (23/09/22) kepada guru-guru di PAUD KB Dharul Hikmah untuk mengetahui masalah apa yang terjadi, setelah itu pelaksanaan program mulai dilaksanakan 1 kali dalam setiap minggu. Sehingga ada 4 pertemuan dengan 4 metode permainan yang berbeda.
Pertemuan yang pertama dilaksanakan program permainan balok tantangan dan gelas berjalan pada hari kamis (6/10/22). Permainan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengajarkan anak-anak bagaimana memiliki tanggung jawab, kepercayaan diri dan membangun kerjasama yang baik dengan teman sebaya. Pada pertemuan kedua dilaksanakan di hari selasa (11/10/22) kegiatan permainan yang diberikan adalah bernyanyi bersama, bermain ular naga dan berdongeng tangan.Â
Permainan ini berfungsi untuk meningkatkan kemampuan anak dalam berempati, memiliki komunikasi yang baik, mampu mengungkapkan setiap emosi yang dialami, imajinasi anak semakin meningkat, dan anak lebih mampu membangun hubungan sosial dengan orang lain. Pertemuan yang ketiga (18/10/22) adalah permainan papan emosi yang berfungsi untuk membantu anak mengenal setiap jenis emosi dan mengetahui proses memvalidasi emosi yang baik.Â
Pertemuan yang keempat (29/10/22) adalah bermain engklek. Permainan engklek mampu untuk meningkatkan  motorik kasar, keseimbangan, mengekspresikan emosi, kesabaran dalam mengantri, kerja sama dan dukungan kepada teman yang sedang bermain. Pada akhir dari program ini Adriana melaksanakan program psikoedukasi (14/12/22) kepada orang tua terkait  dengan peran orang tua dalam mengatasi masalah perkembangan sosial emosi anak dan cara untuk meregulasi emosi anak. Program ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua dalam meregulasi emosi anak untuk memiliki kecerdasan emosi yang baik.
Berdasarkan program kegiatan ini, didapatkan hasil bahwa anak-anak sangat antusias dalam mengikuti setiap permainan yang diberikan dan adanya perubahan perilaku seperti mulai percaya diri saat orang tua tidak menemani, mulai bergaul dan bermain bersama dengan teman sebaya, mampu mengekspresikan emosi dengan baik. Sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini guru-guru di PAUD KB Dharul Hikmah terus memberikan inovasi dalam setiap pembelajaran dengan memberikan metode permainan yang sesuai dan bermanfaat. Serta bagi orang tua bisa menerapkan jenis-jenis permainan yang sederhana di rumah untuk meningkatkan perkembangan anak-anak.
Penanggung Jawab : Adriana Neonufa
Dosen Pembimbing Lapangan : Yuniawatika ,S.Pd., M.Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H